Assad: Inisiatif Damai Harus Disetujui dan Untungkan Rakyat Suriah
A
A
A
DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al-Assad menuturkan, semua pihak boleh saja menyampaikan inisiatif damai untuk Suriah. Tapi, hanya inisiatif yang disetujui dan menguntung rakyat Suriah saja yang akan diterima oleh pemerintah Suriah.
Pemimpin Suriah itu dalam beberapa kesempatan memang selalu mengatakan, apa yang terjadi di Suriah harus sesuai dengan persetujuan rakyat, termasuk soal pemilu, dan rencana dirinya untuk kembali mencalonkan diri menjadi Presiden Syriah.
Assad dalam pernyataannya juga menyampaikan, bahwa walaupun inisiatif damai sudah ada, hal itu tidak akan bisa terealisasi jika kelompok teror masih beroperasi di Suriah. Menurutnya, kelompok teror tersebut dengan sekuat tenaga pasti akan berusaha untuk kembali mendestabilkan Suriah.
"Tidak ada inisiatif atau ide yang dapat diimplementasikan dan keberhasilan mereka dijamin, sebelum kelompok terorisme musnah dan kemanan serta stabilitas di seluruh negara kembali pulih," ucap Assad, seperti dilansir Reuters pada Selasa (27/10).
Ini adalah kali kedua Assad mengatakan negaranya tidak akan pernah lepas dari konflik selama kelompok teror masih ada di Suriah. Hal itu pertama kali disampaikan Assad saat melakukan pertemuan dengan perwakilan Parlemen Rusia pekan lalu.
"Menghilangkan organisasi teroris akan mengarah pada solusi politik yang diperjuangkan oleh Suriah dan Rusia," ucapnya kala itu.
Pemimpin Suriah itu dalam beberapa kesempatan memang selalu mengatakan, apa yang terjadi di Suriah harus sesuai dengan persetujuan rakyat, termasuk soal pemilu, dan rencana dirinya untuk kembali mencalonkan diri menjadi Presiden Syriah.
Assad dalam pernyataannya juga menyampaikan, bahwa walaupun inisiatif damai sudah ada, hal itu tidak akan bisa terealisasi jika kelompok teror masih beroperasi di Suriah. Menurutnya, kelompok teror tersebut dengan sekuat tenaga pasti akan berusaha untuk kembali mendestabilkan Suriah.
"Tidak ada inisiatif atau ide yang dapat diimplementasikan dan keberhasilan mereka dijamin, sebelum kelompok terorisme musnah dan kemanan serta stabilitas di seluruh negara kembali pulih," ucap Assad, seperti dilansir Reuters pada Selasa (27/10).
Ini adalah kali kedua Assad mengatakan negaranya tidak akan pernah lepas dari konflik selama kelompok teror masih ada di Suriah. Hal itu pertama kali disampaikan Assad saat melakukan pertemuan dengan perwakilan Parlemen Rusia pekan lalu.
"Menghilangkan organisasi teroris akan mengarah pada solusi politik yang diperjuangkan oleh Suriah dan Rusia," ucapnya kala itu.
(esn)