Presiden Afghanistan Minta Tolong Putin Ganyang Taliban

Selasa, 27 Oktober 2015 - 16:01 WIB
Presiden Afghanistan...
Presiden Afghanistan Minta Tolong Putin Ganyang Taliban
A A A
KABUL - Presiden Afghanistan, Ashrag Ghani, diam-diam meminta tolong Presiden Rusia, Vladimir Putin, agar ikut memerangi militan Taliban. Hal itu kembali memicu spekulasi bahwa Rusia telah mematahkan dominasi Amerika Serikat (AS) di panggung dunia.

Menurut pejabat Afghanistan, Presiden Ghani meminta Moskow mengirimkan artileri, senjata ringan dan helikopter tempur Mi-35 untuk membantu militernya memerangi Taliban.

Permintaan tolong itu muncul setelah pasukan AS dan Inggris menarik diri dari negara itu pada Oktober tahun lalu. Saat ini, pasukan AS dan Inggris yang tersisa di Afghanistan hanya bekerja untuk peran non-tempur.

Inggris juga telah menarik semua pesawat jet tempur mereka dari Afghanistan. Rusia sendiri memiliki sejarah kelam di Afghanistan. Di mana pada tahun 1989, pasukan Tentara Merah atau Soviet hengkang dari Afghanistan.

Alexander Mantytskiy, Duta Besar Rusia untuk Afghanistan, mengatakan Pemerintah Rusia sedang mempertimbangkan permintaan bantuan militer dari Afghanistan. “Kami akan memberikan beberapa bantuan, tetapi itu tidak berarti bahwa setiap prajurit dari Federasi Rusia akan berada di sini di tanah Afghanistan,” katanya, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (27/10/2015).

”Mengapa kita harus membawa beban masalah yang tidak diselesaikan oleh Amerika dan negara-negara NATO?,” lanju dia.

Wakil Presiden Afghanistan, Abdul Rashid Dostum, sejatinya juga ikut melobi Kremlin agar bersedia menolong Afghanistan. Dia setidaknya telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu dan pejabat pertahanan Rusia lainnya di Moskow bulan ini.

Juru bicara Dostum, Sultan Faizy, mengatakan, respon Rusia soal permintaan bantuan dari Afghanistan sangat positif. ”Jenderal Dostum ingin Rusia untuk memperhatikan situasi di Afghanistan,” katanya.

”Afghanistan utara dan negara-negara yang bersekutu dengan Rusia berada di bawah ancaman. Itulah sebabnya Rusia bersedia membantu,” katanya lagi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9696 seconds (0.1#10.140)