Ribuan Pejuang Syiah Menyeberang ke Suriah
A
A
A
IRBIL - Seorang pejabat intelijen Lebanon mengatakan, milisi Syiah dari Lebanon, Iran, dan Irak telah ikut terjun dalam perang di Suriah. Mereka akan membantu pasukan Suriah untuk merebut kembali sejumlah tempat yang jatuh ke tangan pasukan pemberontak.
Pejabat intelijen yang identitasnya tidak mau disebutkan itu mengatakan, ratusan bahkan ribuan pejuang syiah terlatih yang dilengkapi dengan persenjataan lengkap telah bergabung dengan pasukan Suriah.
"Tentara Suriah akan kalah, karena tak satu pun dari anak muda mereka bersedia menjadi anggota militer dan pergi ke Eropa. Putin membawa senjata, pesawat, dan artileri, tetapi ini tidak akan pernah cukup. Anda perlu laki-laki," katanya seperti dilansir dari laman Tribune News Services, Jumat (23/10/2015).
"Iran mempunyai sumber daya itu dan akan membantu mereka memberikan perlawanan di Suriah, Irak, maupun di belahan dunia lain," sambungnya.
Sebelumnya, sebuah laporan juga mengatakan, ribuan tentara Iran bersama pasukan Hizbullah dan tentara Suriah dilaporkan sedang ancang-ancang untuk perang besar di Aleppo. Gabungan tentara sekutu rezim Suriah itu untuk mendukung serangan udara yang sudah diluncurkan Rusia terhadap ISIS dan kelompok teror lain di Suriah. (Baca juga: Ribuan Tentara Iran Disebut Ancang-ancang Perang di Aleppo)
Namun, laporan ini dibantah oleh Iran. Meski begitu, mereka mengaku siap mengirimkan pasukannya jika ada permintaan resmi dari Presiden Suriah, Bashar Al-Assad. Sejauh ini, Iran mengaku hanya mengirimkan penasihat militer untuk membantu memerangi ISIS dan kelompok pemberontak. (Baca juga: Iran Kirim Penasihat Militer ke Suriah)
Pejabat intelijen yang identitasnya tidak mau disebutkan itu mengatakan, ratusan bahkan ribuan pejuang syiah terlatih yang dilengkapi dengan persenjataan lengkap telah bergabung dengan pasukan Suriah.
"Tentara Suriah akan kalah, karena tak satu pun dari anak muda mereka bersedia menjadi anggota militer dan pergi ke Eropa. Putin membawa senjata, pesawat, dan artileri, tetapi ini tidak akan pernah cukup. Anda perlu laki-laki," katanya seperti dilansir dari laman Tribune News Services, Jumat (23/10/2015).
"Iran mempunyai sumber daya itu dan akan membantu mereka memberikan perlawanan di Suriah, Irak, maupun di belahan dunia lain," sambungnya.
Sebelumnya, sebuah laporan juga mengatakan, ribuan tentara Iran bersama pasukan Hizbullah dan tentara Suriah dilaporkan sedang ancang-ancang untuk perang besar di Aleppo. Gabungan tentara sekutu rezim Suriah itu untuk mendukung serangan udara yang sudah diluncurkan Rusia terhadap ISIS dan kelompok teror lain di Suriah. (Baca juga: Ribuan Tentara Iran Disebut Ancang-ancang Perang di Aleppo)
Namun, laporan ini dibantah oleh Iran. Meski begitu, mereka mengaku siap mengirimkan pasukannya jika ada permintaan resmi dari Presiden Suriah, Bashar Al-Assad. Sejauh ini, Iran mengaku hanya mengirimkan penasihat militer untuk membantu memerangi ISIS dan kelompok pemberontak. (Baca juga: Iran Kirim Penasihat Militer ke Suriah)
(ian)