Capres AS Hillary Clinton Berbohong soal Serangan di Benghazi

Jum'at, 23 Oktober 2015 - 18:57 WIB
Capres AS Hillary Clinton...
Capres AS Hillary Clinton Berbohong soal Serangan di Benghazi
A A A
WASHINGTON - Calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) 2016, Hillary Clinton memberikan kesaksian di depan Kongres AS soal serangan teroris di Benghazi, Libya, tahun 2012, yang menewaskan empat warga AS. Keluarga korban menuding Hillary berbohong soal serangan itu.

Hillary memberikan kesaksian pada hari Kamis waktu AS. Dia memberikan kesakisan karena pada saat kejadian, dia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.

Namun, Patricia Smith, ibu dari salah satu korban tewas dalam serangan itu tidak puas dengan jawaban Hillary.

Patricia adalah ibu dari Sean Smith, warga AS yang tewas dalam serangan tersebut. Menjelang kesaksikan dari Hillary, CNN mewawancarai Patricia.

”Dia belum menelepon saya,” katanya, mengacu pada sosok Hillary. ”Dia belum menghubungi saya. Dia tidak memberi saya informasi apapun, kecuali untuk memberitahu saya bahwa saya bukan anggota dari keluarga dekat dan saya tidak perlu tahu,” kesal Patricia.

Wanita itu menjadi sangat marah setelah ditampilkan video klip kesaksian Hillary Clinton. ”Dia berbohong!" Kata Smith. "Dia benar-benar berbohong."

”Saya melihat di televisi sidik jari berdarah di sebuah dinding di sana,” katanya.”Saya bertanya secara khusus, 'Apakah sidik jari anak saya menempel di dinding?’ Seseorang harus memberitahu saya!,” lanjut dia.

Duta Besar AS untuk Libya, Chris Stevens, ikut tewas dalam serangan terhadap konsulat AS, di Benghazi, Libya, pada 17 September 2012 itu. ”Kenapa tidak ada keamanan untuk anak saya dan duta besar dan orang-orang lain? Seharusnya ada keamanan,” kata Patricia, yang dilansir Jumat (23/10/2015).

Menurutnya, putranya sudah memperingatkan ada hal yang mencurigakan sebelum serangan terjadi. ”Malam sebelumnya, dia menelepon saya dan dia berkata 'ibu ada masalah di sini, ada orang berjalan-jalan dan mengambil gambar dari segala hal. Sesuatu akan terjadi’,” lanjut Patricia menirukan mendiang putranya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0923 seconds (0.1#10.140)