Tiga Pekan Rusia Gelar Operasi Militer, 370 Tewas
Rabu, 21 Oktober 2015 - 12:23 WIB

Tiga Pekan Rusia Gelar Operasi Militer, 370 Tewas
A
A
A
DAMASKUS - Tiga pekan sudah Rusia menggelar operasi udara di Suriah. Dalam jangka waktu tersebut, 370 orang telah tewas, dimana sepertiganya adalah warga sipil. Demikian bunyi laporan yang dirilis oleh kelompok monitoring perang di Suriah.
Observatorium HAM untuk Suriah mengatakan, serangan Rusia telah membunuh 127 warga sipil, termasuk 36 diantaranya adalah anak-anak. Sedangkan sisanya adalah para pemberontak, anggota ISIS, dan anggota sayap Al-Qaeda di Suriah.
Seperti diketahui, Rusia secara resmi telah menggelar operasi udara di Suriah untuk memerangi ISIS.
Serangan udara ini dimulai pada 30 September lalu, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (21/10/2015). Keputusan Rusia ini pun mengundang keprihatinan sejumlah pihak.
Rusia diyakini melancarkan operasi militer untuk memerangi kelompok pemberontak dan melindungi Presiden Bashar al-Assad. Namun Rusia menegaskan, operasi militer yang dilakukannya adalah untuk memerangi ISIS. Meski begitu, sejumlah serangan yang dilakukan justru mengarah ke wilayah yang dimiliki oleh kelompok pemberontak dan berujung pada tewasnya warga sipil.
Observatorium HAM untuk Suriah mengatakan, serangan Rusia telah membunuh 127 warga sipil, termasuk 36 diantaranya adalah anak-anak. Sedangkan sisanya adalah para pemberontak, anggota ISIS, dan anggota sayap Al-Qaeda di Suriah.
Seperti diketahui, Rusia secara resmi telah menggelar operasi udara di Suriah untuk memerangi ISIS.
Serangan udara ini dimulai pada 30 September lalu, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (21/10/2015). Keputusan Rusia ini pun mengundang keprihatinan sejumlah pihak.
Rusia diyakini melancarkan operasi militer untuk memerangi kelompok pemberontak dan melindungi Presiden Bashar al-Assad. Namun Rusia menegaskan, operasi militer yang dilakukannya adalah untuk memerangi ISIS. Meski begitu, sejumlah serangan yang dilakukan justru mengarah ke wilayah yang dimiliki oleh kelompok pemberontak dan berujung pada tewasnya warga sipil.
(ian)