Ini Alasan Jet Tempur Swiss Dekati Pesawat Rusia
A
A
A
ZURICH - Militer Swiss mengakui salah satu pesawat jet tempurnya mendekati pesawat Rusia yang membawa pejabat parlemen Rusia kemarin. Militer Swiss memberikan alasan mengapa pesawat jet tempurnya mendekati pesawat Rusia yang oleh Kremlin disebut insiden nyaris tabrakan.
Departemen Pertahanan Swiss mengakui telah mengirim pesawat jet tempur F/A18 untuk mendekati pesawat asing yang melintas. Juru bicara militer Swiss, Peter Minder, mengatakan pesawat jet tempur Swiss memang terbang cukup dekat bahkan membuat kontak visual dengan pilot pesawat Rusia.
Namun, Minder membantah adanya insiden berbahaya yang oleh Rusia disebut insiden nyaris tabrakan. ”Ini prosedur standar,” kata Minder. (Baca: Jet Prancis Nyaris Tabrakan dengan Pesawat Rusia)
”Militer Swiss melakukan misi seperti ini seratus kali setahun untuk mengkonfirmasi bahwa pesawat asing yang memasuki wilayah udara Swiss memiliki izin,” lanjut Minder memberikan alasan atas insiden itu. ”Ini hanya masalah identifikasi,” imbuh dia, seperti dikutip Reuters, Selasa (20/10/2015).
Pesawat Rusia itu pada akhirnya mendarat di Jenewa seperti yang direncanakan. Awalnya, Kremlin menuding pesawat jet tempur yang nyaris tabrakan dengan pesawat Rusia itu milik Prancis. Kementerian Luar Negeri Rusia bahkan terlanjur menyampaikan protes resmi melalui Duta Besar Prancis di Rusia.
Sedangkan Prancis dengan cepat menyangkal keterlibatan pesawat jet tempurnya dalam insiden itu. ”Tidak ada pesawat militer Prancis yang terlibat dalam insiden dengan pesawat pejabat Rusia seperti yang dituduhkan Kementerian Luar Negeri Rusia,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Prancis.
”Oleh karena itu kami menyesal bahwa Duta Besar Prancis di Moskow dipanggil,” lanjut pernyataan itu. (Baca juga: Prancis Sangkal Jetnya dan Pesawat Rusia Nyaris Tabrakan)
Departemen Pertahanan Swiss mengakui telah mengirim pesawat jet tempur F/A18 untuk mendekati pesawat asing yang melintas. Juru bicara militer Swiss, Peter Minder, mengatakan pesawat jet tempur Swiss memang terbang cukup dekat bahkan membuat kontak visual dengan pilot pesawat Rusia.
Namun, Minder membantah adanya insiden berbahaya yang oleh Rusia disebut insiden nyaris tabrakan. ”Ini prosedur standar,” kata Minder. (Baca: Jet Prancis Nyaris Tabrakan dengan Pesawat Rusia)
”Militer Swiss melakukan misi seperti ini seratus kali setahun untuk mengkonfirmasi bahwa pesawat asing yang memasuki wilayah udara Swiss memiliki izin,” lanjut Minder memberikan alasan atas insiden itu. ”Ini hanya masalah identifikasi,” imbuh dia, seperti dikutip Reuters, Selasa (20/10/2015).
Pesawat Rusia itu pada akhirnya mendarat di Jenewa seperti yang direncanakan. Awalnya, Kremlin menuding pesawat jet tempur yang nyaris tabrakan dengan pesawat Rusia itu milik Prancis. Kementerian Luar Negeri Rusia bahkan terlanjur menyampaikan protes resmi melalui Duta Besar Prancis di Rusia.
Sedangkan Prancis dengan cepat menyangkal keterlibatan pesawat jet tempurnya dalam insiden itu. ”Tidak ada pesawat militer Prancis yang terlibat dalam insiden dengan pesawat pejabat Rusia seperti yang dituduhkan Kementerian Luar Negeri Rusia,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Prancis.
”Oleh karena itu kami menyesal bahwa Duta Besar Prancis di Moskow dipanggil,” lanjut pernyataan itu. (Baca juga: Prancis Sangkal Jetnya dan Pesawat Rusia Nyaris Tabrakan)
(mas)