Seperti Israel, AS Juga Tolak Proposal Prancis Soal Al-Aqsa
A
A
A
MADRID - Amerika Serikat (AS) turut menolak proposal yang disampaikan Prancis di Dewan Keamanan (DK) PBB soal al-Aqsa. Menurut Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, saat ini belum diperlukan pengamat internasional untuk hadir di komplek al-Aqsa.
Berbicara saat menggelar jumpa wartawan di Madrid, Spanyol, Kerry mengatakan apa yang dibutuhkan saat ini adalah kejelasan dari janji yang dibuat Israel untuk mempertahankan status quo di kawasan al-Aqsa atau yang kerap disebut juga sebagai komplek kuil suci.
"Kami tidak memikirkan perubahan, begitu juga dengan Israel. Israel memahami pentingnya status quo tersebut. Terpenting adalah untuk memastikan semua orang mengerti apa artinya," kata Kerry dalam sebuah pernyataan.
"Kami tidak mencari beberapa perubahan baru. Kami tidak menginginkan adanya orang luar atau orang lain untuk datang ke komplek tersebut. Kami hanya menginginkan kejelasan mengenai status quo tersebut," sambungnya, seperti dilansir Times of Israel pada Senin (19/10).
Prancis, melalui perwakilan mereka di DK PBB mengusulkan adanya kehadiran pengamat internasional di komplek al-Aqsa. Kehadiran pengamat ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai ketegangan di kawasan itu.
Berbicara saat menggelar jumpa wartawan di Madrid, Spanyol, Kerry mengatakan apa yang dibutuhkan saat ini adalah kejelasan dari janji yang dibuat Israel untuk mempertahankan status quo di kawasan al-Aqsa atau yang kerap disebut juga sebagai komplek kuil suci.
"Kami tidak memikirkan perubahan, begitu juga dengan Israel. Israel memahami pentingnya status quo tersebut. Terpenting adalah untuk memastikan semua orang mengerti apa artinya," kata Kerry dalam sebuah pernyataan.
"Kami tidak mencari beberapa perubahan baru. Kami tidak menginginkan adanya orang luar atau orang lain untuk datang ke komplek tersebut. Kami hanya menginginkan kejelasan mengenai status quo tersebut," sambungnya, seperti dilansir Times of Israel pada Senin (19/10).
Prancis, melalui perwakilan mereka di DK PBB mengusulkan adanya kehadiran pengamat internasional di komplek al-Aqsa. Kehadiran pengamat ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai ketegangan di kawasan itu.
(esn)