Terminal Bus Israel Diserang, 1 Tentara IDF Tewas dan 11 Luka
Senin, 19 Oktober 2015 - 10:20 WIB

Terminal Bus Israel Diserang, 1 Tentara IDF Tewas dan 11 Luka
A
A
A
BEERSHEBA - Seorang pria Arab bersenjata pisol dan pisau menyerang terminal bus di Israel, kemarin. Seorang tentara IDF (Angkatan Pertahanan Israel) tewas dan 11 lainnya terluka.
Menurut polisi Israel, pria Arab yang identitasnya belum terungkap itu masuk ke terminal. Dia mulai menembak dan menusuk orang-orang di dalam terminal yang berlokasi di Kota Beersheba, Israel selatan.
Polisi Israel membenarkan seorang tentara Israel tewas dalam serangan itu. Sedangkan empat petugas polisi mengalami luka ringan dan tujuh warga sipil juga terluka dalam berbagai kondisi.
Seorang komandan polisi di Israel selatan, Yoram Halevy, mengatakan pelaku penyerangan juga merebut senjata dari tentara Israel, namun dia akhirnya ditembak mati oleh polisi.
Dalam serangan tersebut, pasukan keamanan Israel salah menembak orang yang dikira sebagai pelaku penyerangan. Pria yang jadi sasaran salah tembak itu merupakan pria asal Eritrea.
Sesaat setelah serangan, warga Israel berkumpul di luar terminal meneriakkan kemarahan dan menyerukan pembunuhan terhadap warga Arab. ”Para ‘teroris’ tidak berhenti. Ini adalah peningkatan dari serangan pisau,” kata Wakil Menteri Pertahanan Israel, Eli Ben-Dahan, setelah insiden terjadi, seperti dikutip Reuters, Senin (19/10/2015).
”Saya menelepon lagi pada pemerintah untuk mengusir keluarga ‘teroris’. Ini adalah satu-satunya langkah yang akan menghalangi mereka untuk melaksanakan serangan teror berikutnya,” lanjut dia.
Selama dua minggu terakhir, tujuh warga Israel tewas dalam serangan pisau di jalan-jalan dan di bus yang dilakukan oleh warga Palestina. Namun, dari pihak Palestina sebanyak 41 orang tewas ditembak pasukan Israel selama demo dan aksi penyerangan.
Menurut polisi Israel, pria Arab yang identitasnya belum terungkap itu masuk ke terminal. Dia mulai menembak dan menusuk orang-orang di dalam terminal yang berlokasi di Kota Beersheba, Israel selatan.
Polisi Israel membenarkan seorang tentara Israel tewas dalam serangan itu. Sedangkan empat petugas polisi mengalami luka ringan dan tujuh warga sipil juga terluka dalam berbagai kondisi.
Seorang komandan polisi di Israel selatan, Yoram Halevy, mengatakan pelaku penyerangan juga merebut senjata dari tentara Israel, namun dia akhirnya ditembak mati oleh polisi.
Dalam serangan tersebut, pasukan keamanan Israel salah menembak orang yang dikira sebagai pelaku penyerangan. Pria yang jadi sasaran salah tembak itu merupakan pria asal Eritrea.
Sesaat setelah serangan, warga Israel berkumpul di luar terminal meneriakkan kemarahan dan menyerukan pembunuhan terhadap warga Arab. ”Para ‘teroris’ tidak berhenti. Ini adalah peningkatan dari serangan pisau,” kata Wakil Menteri Pertahanan Israel, Eli Ben-Dahan, setelah insiden terjadi, seperti dikutip Reuters, Senin (19/10/2015).
”Saya menelepon lagi pada pemerintah untuk mengusir keluarga ‘teroris’. Ini adalah satu-satunya langkah yang akan menghalangi mereka untuk melaksanakan serangan teror berikutnya,” lanjut dia.
Selama dua minggu terakhir, tujuh warga Israel tewas dalam serangan pisau di jalan-jalan dan di bus yang dilakukan oleh warga Palestina. Namun, dari pihak Palestina sebanyak 41 orang tewas ditembak pasukan Israel selama demo dan aksi penyerangan.
(mas)