NATO: Rusia Bikin Konflik Suriah Tambah Pelik
A
A
A
BRUSSELS - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menilai kebijakan Rusia di Suriah yang mendukung rezim Bashar al-Assad hanya menambah pelik konflik di negara tersebut. Stoltenberg menuturkan berkat Rusia, konflik di Suriah akan berlangsung lebih panjang dari yang diprediksi sebelumnya.
Stoltenberg menyebut Rusia, yang merupakan salah satu kekuatan dunia harusnya mampu mengambil tindakan yang lebih konstruktif dalam melakukan perlawanan terhadap ISIS, dan mendukung Assad harusnya tidak masuk dalam kebijakan tersebut.
"Rusia harus memainkan peran konstruktif dalam memerangi ISIS, dan mendukung rezim Assad bukanlah sebuah kebijakan yang konstruktif. Ini hanya memperpanjang perang di Suriah," kata Stoltenberg, seperti dilansir Reuters pada Senin (12/10).
NATO merupakan salah satu oposisi kuat dari kebijakan Rusia di Suriah. NATO menilai serangan udara yang dilancarkan Rusia di Suriah bukan ditujukan untuk melawan ISIS, tapi untuk melawan pemberontak Suriah yang didukung Barat.
Selain itu, sama halnya dengan Barat dan Eropa, NATO menilai cara menyelesaikan konflik di Suriah adalah dengan cara mengalahkan ISIS, dan melakukan tranformasi politik di Suriah, dimana harus ada pergantian kekuasaan dari Assad kepada pemimpin Baru.
Stoltenberg menyebut Rusia, yang merupakan salah satu kekuatan dunia harusnya mampu mengambil tindakan yang lebih konstruktif dalam melakukan perlawanan terhadap ISIS, dan mendukung Assad harusnya tidak masuk dalam kebijakan tersebut.
"Rusia harus memainkan peran konstruktif dalam memerangi ISIS, dan mendukung rezim Assad bukanlah sebuah kebijakan yang konstruktif. Ini hanya memperpanjang perang di Suriah," kata Stoltenberg, seperti dilansir Reuters pada Senin (12/10).
NATO merupakan salah satu oposisi kuat dari kebijakan Rusia di Suriah. NATO menilai serangan udara yang dilancarkan Rusia di Suriah bukan ditujukan untuk melawan ISIS, tapi untuk melawan pemberontak Suriah yang didukung Barat.
Selain itu, sama halnya dengan Barat dan Eropa, NATO menilai cara menyelesaikan konflik di Suriah adalah dengan cara mengalahkan ISIS, dan melakukan tranformasi politik di Suriah, dimana harus ada pergantian kekuasaan dari Assad kepada pemimpin Baru.
(esn)