Milisi Syiah Irak Dukung Kebijakan Rusia
A
A
A
BAGHDAD - Asaib Ahl al-Haq, salah satu kelompok milisi Syiah di Irak mengutarakan dukungan terhadap kebijakan yang diambil Rusia di Suriah. Sementara itu, di saat yang bersama mereka mencela kebijakan Amerika Serikat (AS), baik di Suriah ataupun di Timur Tengah.
Kelompok itu menyebut AS nampaknya ragu-ragu dalam melakukan perlawanan terhdap ISIS baik di Irak ataupun di Suriah. Sedangkan Rusia, menurut mereka jauh lebih serius dan fokus dalam usaha mengalahkan ISIS.
"Serangan udara Rusia di Suriah telah menunjukan hasil yang baik. Sedangkan, kita tahu bahwa AS, selama satu setengah tahun terakhir tidak serius mengakhiri perlawanan Daesh (ISIS)," kata juru Asaib Ahl al-Haq, Naim al-Uboudi sepeti dilansir Reuters pada Senin (5/10/2015).
Ubaodi bahkan menilai AS seperti tidak ingin mengakhiri konflik yang ada di Timur Tengah, khususnya di Irak dan Suriah. Dirinya justru melihat AS sedang berusaha untuk mengelola krisi tersebut.
"Kami telah memperhatikan pasuka AS untuk waktu yang sangat lama dan melihat bahwa mereka tidak serius dalam memerangi Daesh. Mereka mencoba untuk mengelola krisis daripada mengakhirinya," sambungnya.
Asaib Ahl al-Haq sendiri merupakan milisi Syiah paling besar dan kuat di Irak. Kelompok ini diketahui merupakan salah satu kelompok yang masuk ke dalam pasukan gabungan Irak bersama dengan pasukan pemerintah Irak untuk melawan ISIS.
Kelompok itu menyebut AS nampaknya ragu-ragu dalam melakukan perlawanan terhdap ISIS baik di Irak ataupun di Suriah. Sedangkan Rusia, menurut mereka jauh lebih serius dan fokus dalam usaha mengalahkan ISIS.
"Serangan udara Rusia di Suriah telah menunjukan hasil yang baik. Sedangkan, kita tahu bahwa AS, selama satu setengah tahun terakhir tidak serius mengakhiri perlawanan Daesh (ISIS)," kata juru Asaib Ahl al-Haq, Naim al-Uboudi sepeti dilansir Reuters pada Senin (5/10/2015).
Ubaodi bahkan menilai AS seperti tidak ingin mengakhiri konflik yang ada di Timur Tengah, khususnya di Irak dan Suriah. Dirinya justru melihat AS sedang berusaha untuk mengelola krisi tersebut.
"Kami telah memperhatikan pasuka AS untuk waktu yang sangat lama dan melihat bahwa mereka tidak serius dalam memerangi Daesh. Mereka mencoba untuk mengelola krisis daripada mengakhirinya," sambungnya.
Asaib Ahl al-Haq sendiri merupakan milisi Syiah paling besar dan kuat di Irak. Kelompok ini diketahui merupakan salah satu kelompok yang masuk ke dalam pasukan gabungan Irak bersama dengan pasukan pemerintah Irak untuk melawan ISIS.
(esn)