Taliban Klaim Tembak Jatuh Pesawat Hercules AS
Jum'at, 02 Oktober 2015 - 16:21 WIB
Taliban Klaim Tembak Jatuh Pesawat Hercules AS
A
A
A
JALALABAD - Kelompok Taliban mengklaim menembak jatuh sebuah pesawat transportasi militer Amerika Serikat (AS), Hercules C-130 di Afghanistan Timur dan menyatakan 15 orang tentara tewas akibat serangan tersebut. Pernyataan itu diungkapkan juru bicara Taliban lewat akun twitter milik mereka.
"Mujahidin kami menembak jatuh sebuah pesawat empat mesin AS di Jalalabad," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid di twitter. "Berdasarkan informasi yang kredibel, 15 pasukan invasi dan sejumlah tentara boneka tewas," sambungnya seperti dikutip dari laman Tribune, Jumat (2/10/2015).
Sementara itu, NATO membenarkan jika pesawat yang kerap digunakan sebagai transportasi militer tersebut mengalami kecelakaan di Afghanistan Timur. Namun, NATO mengatakan bahwa insiden tersebut menewaskan 11 orang tentara dimana 6 diantaranya berasal dari AS. Dalam pernyataannya, NATO tidak mengungkapkan penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
"Pesawat Hercules C-130 mengalami kecelakaan pada tengah malam waktu setempat. Selain menewaskan 6 tentara asal AS, kecelakaan tersebut juga menewaskan lima kontraktor sipil," kata seorang pejabat militer AS.
"Mujahidin kami menembak jatuh sebuah pesawat empat mesin AS di Jalalabad," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid di twitter. "Berdasarkan informasi yang kredibel, 15 pasukan invasi dan sejumlah tentara boneka tewas," sambungnya seperti dikutip dari laman Tribune, Jumat (2/10/2015).
Sementara itu, NATO membenarkan jika pesawat yang kerap digunakan sebagai transportasi militer tersebut mengalami kecelakaan di Afghanistan Timur. Namun, NATO mengatakan bahwa insiden tersebut menewaskan 11 orang tentara dimana 6 diantaranya berasal dari AS. Dalam pernyataannya, NATO tidak mengungkapkan penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
"Pesawat Hercules C-130 mengalami kecelakaan pada tengah malam waktu setempat. Selain menewaskan 6 tentara asal AS, kecelakaan tersebut juga menewaskan lima kontraktor sipil," kata seorang pejabat militer AS.
(ian)
