Abbas: Terima Kasih Telah Mendukung Palestina
A
A
A
NEW YORK - Presiden Palestina, Mahmoud Abbad mengucapkan terima kasih kepada 119 negara anggota Majelis Umum PBB yang memilih untuk mengizinkan pengibaran bendera Palestina di Markas Besar PBB di New York.
"Di sini, saya ingin mengungkapkan, atas nama rakyat Palestina, terima kasih yang terdalam kepada negara-negara yang memberikan suara mendukung resolusi yang memungkinkan kami pada hari ini untuk menaikkan bendera Negara Palestina di Markas Besar PBB," kata Abbas dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB seperti dikutip dari laman Xinhua, Kamis (1/10/2015).
Secara simbolis, bendera Palestina di kibarkan dalam sebuah upacara di Markas Besar PBB pada hari ini. "Hari ini, Insya Allah, tidak lama lagi akan disusul dengan pengibaran bendera Palestina di Yerusalem Timur, ibukota negara Palestina," kata Abbas.
Abbas menuturkan, Palestina telah menunggu selama 67 tahun untuk mendapat pengakuan sebagai negara anggota penuh di PBB. Palestina saat ini dibagi menjadi dua dan tengah menunggu PBB menerapkan resolusi keduanya. Palestina tetap berkomitmen terhadap solusi dua negara berdasarkan hukum internasional, resolusi PBB yang relevan, inisiatif perdamaian Arab, dan rencana quartet perdamaian Palestina-Israel.
"Palestina, yang saat ini adalah negara pengamat di PBB, layak mendapat pengakuan penuh dan keanggotaan penuh," tegasnya.
"Di sini, saya ingin mengungkapkan, atas nama rakyat Palestina, terima kasih yang terdalam kepada negara-negara yang memberikan suara mendukung resolusi yang memungkinkan kami pada hari ini untuk menaikkan bendera Negara Palestina di Markas Besar PBB," kata Abbas dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB seperti dikutip dari laman Xinhua, Kamis (1/10/2015).
Secara simbolis, bendera Palestina di kibarkan dalam sebuah upacara di Markas Besar PBB pada hari ini. "Hari ini, Insya Allah, tidak lama lagi akan disusul dengan pengibaran bendera Palestina di Yerusalem Timur, ibukota negara Palestina," kata Abbas.
Abbas menuturkan, Palestina telah menunggu selama 67 tahun untuk mendapat pengakuan sebagai negara anggota penuh di PBB. Palestina saat ini dibagi menjadi dua dan tengah menunggu PBB menerapkan resolusi keduanya. Palestina tetap berkomitmen terhadap solusi dua negara berdasarkan hukum internasional, resolusi PBB yang relevan, inisiatif perdamaian Arab, dan rencana quartet perdamaian Palestina-Israel.
"Palestina, yang saat ini adalah negara pengamat di PBB, layak mendapat pengakuan penuh dan keanggotaan penuh," tegasnya.
(ian)