Usut Tragedi Mina, Saudi Tak Mau Diintervensi
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi mengaku siap menerima bantuan Indonesia soal tragedi Mina. Namun, Saudi menegaskan pihaknya hanya akan menerima bantuan asalkan negara yang akan memberikan bantuan tidak melakukan intervensi terhadap otoritas Saudi yang menangani kasus tragedi Mina.
Penawaran bantuan dari Indonesia kepada Saudi dilayangkan ketika berlangsungnya pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adeil Jubeir di sela-sela Sidang Umum PBB di New York. Dalam pertemuan itu, Retno menawarkan bantuan untuk mempercepat proses identifikasi korban tragedi Mina.
"Kami selalu membuka tangan untuk setiap bantuan yang datang. Kami akan selalu menyambut bantuan yang datang, selama itu bukan intervensi," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa bin Ibrahim al-Mubarak kala ditemui wartawan paska peringatan hari penyatuan Arab Saudi di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/9/2015).
Sementara itu, ketika disinggung apakah pemerintah Arab Saudi akan melibatkan negara lain dalam proses investigasi tragedi Mina, Mustafa mengatakan, pihaknya tidak akan menerima atau meminta bantuan dari negara lain soal investigasi.
"Kami tidak akan mengikutsertakan negara lain dalam proses investigasi. Jika ingin membantu, kami hanya menerima sebatas pada pemberian saran," sambungnya.
Dirinya dalam kesempatan yang sama juga memastikan, bahwa tragedi Mina tidak akan mempengaruhi kuoata haji dari setiap negara, terlebih Indonesia. "Tidak akan ada pengurangan kuota," pungkasnya.
Penawaran bantuan dari Indonesia kepada Saudi dilayangkan ketika berlangsungnya pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adeil Jubeir di sela-sela Sidang Umum PBB di New York. Dalam pertemuan itu, Retno menawarkan bantuan untuk mempercepat proses identifikasi korban tragedi Mina.
"Kami selalu membuka tangan untuk setiap bantuan yang datang. Kami akan selalu menyambut bantuan yang datang, selama itu bukan intervensi," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa bin Ibrahim al-Mubarak kala ditemui wartawan paska peringatan hari penyatuan Arab Saudi di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/9/2015).
Sementara itu, ketika disinggung apakah pemerintah Arab Saudi akan melibatkan negara lain dalam proses investigasi tragedi Mina, Mustafa mengatakan, pihaknya tidak akan menerima atau meminta bantuan dari negara lain soal investigasi.
"Kami tidak akan mengikutsertakan negara lain dalam proses investigasi. Jika ingin membantu, kami hanya menerima sebatas pada pemberian saran," sambungnya.
Dirinya dalam kesempatan yang sama juga memastikan, bahwa tragedi Mina tidak akan mempengaruhi kuoata haji dari setiap negara, terlebih Indonesia. "Tidak akan ada pengurangan kuota," pungkasnya.
(esn)