Rencana Inggris Bombardir Suriah Tertunda

Minggu, 27 September 2015 - 16:01 WIB
Rencana Inggris Bombardir...
Rencana Inggris Bombardir Suriah Tertunda
A A A
LONDON - Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon diminta untuk menunda rencana melakukan pertemuan dengan Parlemen terkait rencana penyerangan ke Suriah dalam rangka memerangi ISIS. Hal ini dilakukan karena pemerintah Inggris belum mendapatkan gambaran perihal kebijakan yang akan diambil oleh Partai Buruh.

Sebelumnya, Fallon telah mendorong agar Inggris ikut ambil bagian dalam perang melawan ISIS di Suriah serta Irak. Ia berharap pertemuan itu akan dilakukan setidaknya tidak lama setelah para anggota Parlemen kembali bersidang. Namun sekarang, keinginan Fallon itu harus ditunda setidaknya sampai akhir tahun ini, seperti dikutip dari laman Express, Minggu (27/9/2015).

"Berurusan dengan Partai Buruh seperti berusaha untuk bernegosiasi dengan pemerintah Suriah. Itu seperti hal yang hampir mustahil karena tidak ada yang tahu siapa yang berkuasa di sana," ujar sebuah sumber di pemerintahan.

Seorang pejabat Ingris mengatakan bahwa pemerintah Inggris menilai baik Assad maupun ISIS adalah musuh rakyat Suriah. Disatu sisi Inggris perlu untuk mengatasi ancaman dari ISIS. Sedangkan di sisi lain, Inggris berhadap ada solusi politik yang mengarah pada proses transisi dari pemerintahan Assad kepada pemimpin yang bisa menyatukan rakyat Suriah.

"Kita perlu pemerintah yang inklusif bahwa masyarakat internasional dapat terlibat untuk mengatasi masalah ISIS," ujarnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris David Cameron dengan tegas akan mengambil kebijakan terkait Suriah dengan atau tanpa dukungan suara Partai Buruh. Meski begitu, ia juga mengatakan tidak akan memaksakan hal tersebut jika ia tidak yakin bisa memperoleh suara mayoritas di Parlemen.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)