AS: Jet Tempur Rusia Lakukan Misi Pemantauan di Suriah
A
A
A
WASHINGTON - Juru bicara Komando pusat komando militer Amerika Serikat (AS), Kolonel Patrick Ryder mengatakan, Rusia sudah mulai mengerahkan jet tempur mereka di Suriah. Namun, sejauh ini jet-jet tempur tersebut baru melakukan pemantauan, dan belum melakukan serangan.
"Kami telah melihat beberapa ISR (intelijen, pengintaian dan pemantauan) aktivitas dari pesawat ISR Rusia di Suriah," kata Ryder dalam sebuah pernyataan, sepeti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (26/9/2015).
"Kami benar-beanr menyadari akan adanya aktivitas udara Rusia di Suriah, tapi setahu saya sampai saat ini belum ada satupun serangan yang dilakukan oleh Rusia," sambung juru bicara lembaga yang dikenal dengan nama lain CENTCOM tersebut.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) AS sendiri sebelumnya mengatakan, Rusia terus menambah jumlah personel kendaraan tempur mereka di Suriah. Negeri Paman Sam itu terus menduga, Rusia sedang berusaha untuk membangun sebuah pangkalan militer di Suriah.
"Dalam beberapa pekan terakhir Rusia berusaha membangun pangkalan militer di pangkalan udara Latkia, dan telah mengirim sedikitnya 500 tentara bersama dengan jet tempur, tank, artileri dan berbagai macam perangkat keras militer lainnya ke fasilitas tersebut," bunyi pertahanan Kemhan AS.
"Kami telah melihat beberapa ISR (intelijen, pengintaian dan pemantauan) aktivitas dari pesawat ISR Rusia di Suriah," kata Ryder dalam sebuah pernyataan, sepeti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (26/9/2015).
"Kami benar-beanr menyadari akan adanya aktivitas udara Rusia di Suriah, tapi setahu saya sampai saat ini belum ada satupun serangan yang dilakukan oleh Rusia," sambung juru bicara lembaga yang dikenal dengan nama lain CENTCOM tersebut.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) AS sendiri sebelumnya mengatakan, Rusia terus menambah jumlah personel kendaraan tempur mereka di Suriah. Negeri Paman Sam itu terus menduga, Rusia sedang berusaha untuk membangun sebuah pangkalan militer di Suriah.
"Dalam beberapa pekan terakhir Rusia berusaha membangun pangkalan militer di pangkalan udara Latkia, dan telah mengirim sedikitnya 500 tentara bersama dengan jet tempur, tank, artileri dan berbagai macam perangkat keras militer lainnya ke fasilitas tersebut," bunyi pertahanan Kemhan AS.
(esn)