ISIS Klaim Bom di Masjid Sanaa Saat Idul Adha
A
A
A
SANAA - Kelompok militan Yaman yang berafiliasi dengan ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan bom di sebuah masjid yang terletak di ibukota Yaman saat peringatan Hari Raya Idul Adha, kemarin.
Klaim tanggung jawab itu diungkapkan kelompok tersebut lewat media sosial twitter. Meski begitu, keaslian dari pernyataan itu belum bisa diverifikasi, walau ISIS memang kerap menjadikan kelompok Syiah sebagai target operasi teror yang mereka lakukan karena dianggap bid'ah.
Seperti dilansir dari Al Arbiya, Jumat (25/9/2015), seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di Masjid al-Balili milik kelompok Houthi di Sanaa, Yaman, pada perayaan Hari Idul Adha, Kamis (24/9/2015). Mengutip pernyataan dari pejabat keamanan, pelaku bom bunuh diri menaruh bahan peledak di sepatunya untuk memicu ledakan awal.
Setelah para jamaah panik akibat ledakan bom tersebut, sang pelaku langsung meledakkan dirinya di tengah-tengah kerumunan jamaah. Pasca ledakan tersebut, pihak kepolisian dan beberapa anggota kelompok Houthi mendatangi lokasi untuk menolong dan memeriksa para korban.
Saa ini perang tengah berkecamuk di Yaman dan melibatkan banyak kelompok. Kelompok pertama berasal dari kelompok pemberontak Houthi yang melakukan kudeta terhadap pemerintah Presiden Yaman yang kini berada di pengasingan, Abedrabbo Mansur Hadi.
Kelompok kedua adalah para pendukung Presiden Hadi yang mendapat dukungan dari koalisi negara-negara Arab. Kelompok lain adalah ISIS dan Al-Qaeda yang mencoba mengambil keuntungan dari kondisi peperangan kedua pihak tersebut.
Klaim tanggung jawab itu diungkapkan kelompok tersebut lewat media sosial twitter. Meski begitu, keaslian dari pernyataan itu belum bisa diverifikasi, walau ISIS memang kerap menjadikan kelompok Syiah sebagai target operasi teror yang mereka lakukan karena dianggap bid'ah.
Seperti dilansir dari Al Arbiya, Jumat (25/9/2015), seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di Masjid al-Balili milik kelompok Houthi di Sanaa, Yaman, pada perayaan Hari Idul Adha, Kamis (24/9/2015). Mengutip pernyataan dari pejabat keamanan, pelaku bom bunuh diri menaruh bahan peledak di sepatunya untuk memicu ledakan awal.
Setelah para jamaah panik akibat ledakan bom tersebut, sang pelaku langsung meledakkan dirinya di tengah-tengah kerumunan jamaah. Pasca ledakan tersebut, pihak kepolisian dan beberapa anggota kelompok Houthi mendatangi lokasi untuk menolong dan memeriksa para korban.
Saa ini perang tengah berkecamuk di Yaman dan melibatkan banyak kelompok. Kelompok pertama berasal dari kelompok pemberontak Houthi yang melakukan kudeta terhadap pemerintah Presiden Yaman yang kini berada di pengasingan, Abedrabbo Mansur Hadi.
Kelompok kedua adalah para pendukung Presiden Hadi yang mendapat dukungan dari koalisi negara-negara Arab. Kelompok lain adalah ISIS dan Al-Qaeda yang mencoba mengambil keuntungan dari kondisi peperangan kedua pihak tersebut.
(esn)