China Bantah Dalangi Serangan Cyber di AS
A
A
A
BEIJING - Presiden China Xi Jinping membantah tuduhan Amerika Serikat (AS), yang menyebut bahwa China adalah pihak yang bertanggungjawab atas serangan cyber yang menghantam AS. Negeri Paman Sam itu menyebut China melakukan serangan cyber untuk mencuri data dari beberapa perusahaan AS.
"Pemerintah China tidak terlibat dalam pencurian rahasia komersial dalam bentuk apapun, juga tidak mendorong atau mendukung perusahaan China untuk terlibat dalam praktek-praktek tersebut dengan cara apapun," kata Jinpin dalam sebuah pernyataan.
Jinping, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (22/9/2015), menegaskan bahwa China adalah salah satu negara yang sangat serius memberantas kejahatan cyber, Jadi, negaranya tidak akan mungkin melakukan sesutu yang coba dilawan dengan sekuat tenaga.
"Kami sangat serius menanggapi kejahatan cyber, karena kami pernah menjadi korban dari kejahatan ini. Tindakan seperti ini adalah tindakan kriminal dan harus dihukum sesuai hukum yang berlaku," sambungnya.
Dirinya juga mengatakan bersedia untuk melakukan pembicaraan dengan AS mengenai hal ini, dan siap untuk bekerjasama dengan AS dalam melawan praktik kejahatan cyber. "Saya akan meningkatkan kerjasama (dengan AS) dalam masalah ini," pungkasnya.
"Pemerintah China tidak terlibat dalam pencurian rahasia komersial dalam bentuk apapun, juga tidak mendorong atau mendukung perusahaan China untuk terlibat dalam praktek-praktek tersebut dengan cara apapun," kata Jinpin dalam sebuah pernyataan.
Jinping, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (22/9/2015), menegaskan bahwa China adalah salah satu negara yang sangat serius memberantas kejahatan cyber, Jadi, negaranya tidak akan mungkin melakukan sesutu yang coba dilawan dengan sekuat tenaga.
"Kami sangat serius menanggapi kejahatan cyber, karena kami pernah menjadi korban dari kejahatan ini. Tindakan seperti ini adalah tindakan kriminal dan harus dihukum sesuai hukum yang berlaku," sambungnya.
Dirinya juga mengatakan bersedia untuk melakukan pembicaraan dengan AS mengenai hal ini, dan siap untuk bekerjasama dengan AS dalam melawan praktik kejahatan cyber. "Saya akan meningkatkan kerjasama (dengan AS) dalam masalah ini," pungkasnya.
(esn)