Dituduh Pesta Kokain dan Aksi Cabul, PM Inggris Bungkam
A
A
A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron, bungkam atas tuduhan memalukan di sebuah buku biografi yang menyebut dia pernah merokok ganja, pesta kokain dan melakukan aksi asusila di mulut babi yang sudah mati.
Dalam buku berjudul “Call Me Dave” yang ditulis Michael Lord Ashcroft itu, tuduhan pesta kokain juga diarahkan pada istri PM Cameron, Samantha Cameron. Ashcroft adalah mantan donatur Partai Konservatif atau Partai Tory yang kini dipimpimpin Cameron.
“Ia (Cameron) tidak akan menghargai tuduhan Lord Ashcroft ini dengan memberikan komentar,” demikian pernyataan pihak Cameron melalui seorang juru bicara, seperti dikutip Daily Mirror, Selasa (22/9/2015).
Di buku itu, Ashcroft menulis bahwa dalam sebuah pesta makam malam di rumah Cameron tersedia kokain. Sebelum tuduhan pesta kokain, Ashcroft menulis tuduhan bahwa Cameron sering merokok ganja dengan rekan-rekan kampusnya dari Universitas Oxford, James Fergusson dan James Delingpole. (Baca: PM Inggris Dituduh Pernah Merokok Ganja dan Pesta Cabul)
Cameron juga ditulis pernah menjalani “hari-hari liar” dengan temannya, yang bernama Isabel Oakeshott. Cameron dan tiga temannya itu, lanjut Ashcroft, pernah dilempari batu saat menyaksikan konser band “Supertramp” tahun 1970.
”Narkoba pilihan saya itu ‘gulma’ (ganja), dan saya merokok ‘gulma’ dengan Dave, karena James juga memilih narkoba jenis ‘gulma’,” bunyi pengakukan Delingpole dalam buku itu.
”Jadi dia dan James akan datang ke kamar saya dan kami bertiga mendengarkan album Supertramp. Saya punya kamar di lantai atas, dan kami semua duduk di lantai dan merokok ganja,” lanjut dia.
Sumber lain dari komunitas Piers Gaveston, mengatakan, bahwa Cameron pernah terlibat ritual aneh dalam pesta cabul. Sumber yang merupakan anggota parlemen Inggris yang menolak disebut namanya itu mengklaim ada bukti foto, di mana pada pesta makan malam bulan Juni 2014, Cameron melakukan aksi asusilai mulut babi yang sudah mati.
Dalam buku berjudul “Call Me Dave” yang ditulis Michael Lord Ashcroft itu, tuduhan pesta kokain juga diarahkan pada istri PM Cameron, Samantha Cameron. Ashcroft adalah mantan donatur Partai Konservatif atau Partai Tory yang kini dipimpimpin Cameron.
“Ia (Cameron) tidak akan menghargai tuduhan Lord Ashcroft ini dengan memberikan komentar,” demikian pernyataan pihak Cameron melalui seorang juru bicara, seperti dikutip Daily Mirror, Selasa (22/9/2015).
Di buku itu, Ashcroft menulis bahwa dalam sebuah pesta makam malam di rumah Cameron tersedia kokain. Sebelum tuduhan pesta kokain, Ashcroft menulis tuduhan bahwa Cameron sering merokok ganja dengan rekan-rekan kampusnya dari Universitas Oxford, James Fergusson dan James Delingpole. (Baca: PM Inggris Dituduh Pernah Merokok Ganja dan Pesta Cabul)
Cameron juga ditulis pernah menjalani “hari-hari liar” dengan temannya, yang bernama Isabel Oakeshott. Cameron dan tiga temannya itu, lanjut Ashcroft, pernah dilempari batu saat menyaksikan konser band “Supertramp” tahun 1970.
”Narkoba pilihan saya itu ‘gulma’ (ganja), dan saya merokok ‘gulma’ dengan Dave, karena James juga memilih narkoba jenis ‘gulma’,” bunyi pengakukan Delingpole dalam buku itu.
”Jadi dia dan James akan datang ke kamar saya dan kami bertiga mendengarkan album Supertramp. Saya punya kamar di lantai atas, dan kami semua duduk di lantai dan merokok ganja,” lanjut dia.
Sumber lain dari komunitas Piers Gaveston, mengatakan, bahwa Cameron pernah terlibat ritual aneh dalam pesta cabul. Sumber yang merupakan anggota parlemen Inggris yang menolak disebut namanya itu mengklaim ada bukti foto, di mana pada pesta makan malam bulan Juni 2014, Cameron melakukan aksi asusilai mulut babi yang sudah mati.
(mas)