Ramalan Kiamat 28 September Buat Umat Mormon AS Ketakutan

Sabtu, 19 September 2015 - 11:38 WIB
Ramalan Kiamat 28 September...
Ramalan Kiamat 28 September Buat Umat Mormon AS Ketakutan
A A A
UTAH - Ramalan tentang “blood moon” pada 28 September 2015 yang dianggap menyebabkan kiamat bumi membuat umat Mormon di Utah, Amerika Serikat (AS) ketakutan. Seperti kebanyakan warga Utah lainnya, mereka mulai membangun bunker bawah tanah dan menyiapkan bekal makanan.

Ramalan kiamat yang kini ramai jadi perbincangan di dunia maya muncul dari beberapa pendeta di AS yang percaya bahwa sejarah dibagi dalam periode tujuh tahun. Tahun 2001 telah terjadi serangan teroris 9/11. Tujuh tahun kemudian, yakni tahun 2008 terjadi “kelesuan” keuangan dunia, dan tahun ini dianggap tahun kerusakan bumi.

Beragam publikasi agama secara online telah melaporkan kepanikan warga di wilayah religius di Utah tentang ramalam akhir dunia. Christiantoday.com misalnya, menulis;”Banyak umat Mormon telah menyatakan ketakutannya bahwa gempa bumi besar akan menyerang Utah pada malam blood moon (bulan darah).”

”Warga lainnya dilaporkan mengantisipasi adanya invasi militer, gangguan teknologi, kekacauan umum dan histeria,” lanjut laporan media itu.

Mormon adalah istilah yang digunakan untuk pengikut kelompok “Latter Day Saint”. Menurut sejarahnya, istilah Mormon berasal dari Kitab Mormon, sebuah kitab agama yang diterjemahkan Joseph Smith, Jr., yang berisi sejarah penghuni awal benua Amerika.

Ada juga teori yang menyatakan bahwa istilah Mormon merujuk kepada seorang nabi yang hidup di benua Amerika pada abad 4 SM. Pengikut ajaran ini juga sering diasumsikan dengan kelompok penganut poligami. Namun belakangan, hanya kaum fundamentalis saja yang masih mempraktekkan gaya hidup ini.

Sumber lokal yang dikutip express.co.uk, Jumat (18/9/2015), kepanikan umat Mormon juga dipicu pihak pemuka agama setempat.”Warga Mormon telah diminta oleh pihak gereja untuk menjaga persediaan darurat di tangan mereka, yang berguna dalam kondisi darurat, tapi ini tetap berjalan pada pasokan karena beberapa orang benar-benar percaya 28 September adalah akhir (dunia).”

Badan Antariksa AS atau NASA sudah meredam kepanikan warga AS ketika ramalan kiamat 28 September sudah ramai sejak Agustus 2015 lalu. Ramalan yang bermunculan di internet menyebut Bumi akan dihantam asteroid ketika “blood moon” terjadi.

”Jika ada kekhawatiran yang cukup besar untuk jenis kerusakan pada bulan September, kita akan melihat sesuatu itu dari sekarang,” kata Paul Chodas, Manajer Object Office Near-Earth NASA.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2654 seconds (0.1#10.140)