Penerapan Sanksi Tak Cukup untuk Akhiri Ancaman Korut
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry mengatakan, diperlukan lebih dari sekedar sanksi untuk mengakhiri ancaman senjata nuklir Korea Utara (Korut). Kerry juga menegaskan, tujuan sikap tegas AS kepada Korut adalah solusi damai yang mengarah kepada perlucutan senjata nuklir.
"Mungkin butuh lebih dari sekedar sanksi terhadap Korut, karena total mereka hampir tidak punya kegiatan ekonomi," ujar Kerry seperti dikutip dari laman UPI, Kamis (17/9/2015).
Kerry mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembicaraan dengan China, Rusia, dan dua negara sekutunya, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang untuk menemukan solusi damai dan diplomatik terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Korut.
"Akan ada konskuensi berat yang akan ditanggung jika Korut tidak menahan diri dari provokasi yang tidak bertanggung jawab dan memperburuk masalah regional," tegas Kerry.
Kerry pun meminta China untuk mengambil bagian dalam rangka meredam aksi provokasi Korut. China diminta untuk membujuk Korut agar mau menyerahkan senjata nuklirnya. "Saya pikir kami telah melakukan diskusi tentang apa yang harus dilakukan jika memang laporan media dan laporan-laporan lain benar adanya," kata Kerry.
Sebelumnya, Korut pada hari Selasa lalu mengatakan telah mengoperasikan kembali kompleks pembuatan senjata nuklir mereka, Yongbyon. Dalam kesempatan itu, Korut juga mengumumkan akan meluncurkan sebuah satelit untuk kepentingan damai.
"Mungkin butuh lebih dari sekedar sanksi terhadap Korut, karena total mereka hampir tidak punya kegiatan ekonomi," ujar Kerry seperti dikutip dari laman UPI, Kamis (17/9/2015).
Kerry mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembicaraan dengan China, Rusia, dan dua negara sekutunya, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang untuk menemukan solusi damai dan diplomatik terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Korut.
"Akan ada konskuensi berat yang akan ditanggung jika Korut tidak menahan diri dari provokasi yang tidak bertanggung jawab dan memperburuk masalah regional," tegas Kerry.
Kerry pun meminta China untuk mengambil bagian dalam rangka meredam aksi provokasi Korut. China diminta untuk membujuk Korut agar mau menyerahkan senjata nuklirnya. "Saya pikir kami telah melakukan diskusi tentang apa yang harus dilakukan jika memang laporan media dan laporan-laporan lain benar adanya," kata Kerry.
Sebelumnya, Korut pada hari Selasa lalu mengatakan telah mengoperasikan kembali kompleks pembuatan senjata nuklir mereka, Yongbyon. Dalam kesempatan itu, Korut juga mengumumkan akan meluncurkan sebuah satelit untuk kepentingan damai.
(esn)