Didukung Obama & Bos Facebook, Ahmed Ingin Pindah Sekolah
A
A
A
TEXAS - Dua hari setelah ditangkap polisi karena jam digital buatannya dikira bom rakitan, Ahmed bocah 14 tahun di Texas menggelar jumpa pers. Bocah “ajaib” itu mendapat dukungan tokoh-tokoh top dunia mulai Presiden Barack Obama, Hillary Clinton hingga bos Facebook; Mark Zuckerberg.
Bocah kelas IX sekolah menengah Mac Arthur itu siap memenuhi undangan Obama untuk datang ke Gedung Putih dan membawa jam digital buatannya. (Baca: Jam Buatannya Sendiri Dikira Bom, Kisah Bocah Ahmed Mendunia)
Bocah Muslim dengan nama asli Mohamed Elhassan Mohamed yang merupakan imigran asal Sudan tersebut,juga mengatakan bahwa dia ingin pindah sekolah. Keinginannya itu wajar, setelah kepala sekolah menyeretnya keluar dari sekolah dan diserahkan ke polisi setelah jam buatannya dikira bom rakitan.
Ahmed juga merasa tidak nyaman setelah dia diskors oleh sekolahnya, meski polisi tidak jadi menuntutnya atas tuduha membuat “bom palsu”. (Baca juga: Diundang ke Gedung Putih, Obama: Jam Buatan Ahmed "Cool")
Ahmed menggelar jumpa pers singkat sekitar enam menit dan mengumbar senyum tatkala menceritakan insiden pemborgolan dan penangkapannya oleh polisi Amerika Serikat (AS).
Bocah pintar itu siap membantu anak Amerika yang mengalami nasib serupa dengannya. Dia mendorong anak-anak muda untuk tetap bekerja dengan penemuan-penemuan mereka. "Jangan biarkan orang mengubah siapa Anda,” katanya, seperti dikutip The Verge, Kamis (17/9/2015).
”Bahkan jika Anda mendapatkan konsekuensi untuk (temuan) itu,” katanya lagi. Presiden Obama mengapresiasi Ahmed yang tetap tegar meski berhadapan dengan polisi AS.
”Jam cool, Ahmed. Ingin membawanya ke Gedung Putih? Kita harus menginspirasi lebih banyak anak-anak seperti Anda yang menyukai ilmu pengetahuan. Itu yang membuat Amerika besar,” bunyi tweet Presiden Obama.
Bocah kelas IX sekolah menengah Mac Arthur itu siap memenuhi undangan Obama untuk datang ke Gedung Putih dan membawa jam digital buatannya. (Baca: Jam Buatannya Sendiri Dikira Bom, Kisah Bocah Ahmed Mendunia)
Bocah Muslim dengan nama asli Mohamed Elhassan Mohamed yang merupakan imigran asal Sudan tersebut,juga mengatakan bahwa dia ingin pindah sekolah. Keinginannya itu wajar, setelah kepala sekolah menyeretnya keluar dari sekolah dan diserahkan ke polisi setelah jam buatannya dikira bom rakitan.
Ahmed juga merasa tidak nyaman setelah dia diskors oleh sekolahnya, meski polisi tidak jadi menuntutnya atas tuduha membuat “bom palsu”. (Baca juga: Diundang ke Gedung Putih, Obama: Jam Buatan Ahmed "Cool")
Ahmed menggelar jumpa pers singkat sekitar enam menit dan mengumbar senyum tatkala menceritakan insiden pemborgolan dan penangkapannya oleh polisi Amerika Serikat (AS).
Bocah pintar itu siap membantu anak Amerika yang mengalami nasib serupa dengannya. Dia mendorong anak-anak muda untuk tetap bekerja dengan penemuan-penemuan mereka. "Jangan biarkan orang mengubah siapa Anda,” katanya, seperti dikutip The Verge, Kamis (17/9/2015).
”Bahkan jika Anda mendapatkan konsekuensi untuk (temuan) itu,” katanya lagi. Presiden Obama mengapresiasi Ahmed yang tetap tegar meski berhadapan dengan polisi AS.
”Jam cool, Ahmed. Ingin membawanya ke Gedung Putih? Kita harus menginspirasi lebih banyak anak-anak seperti Anda yang menyukai ilmu pengetahuan. Itu yang membuat Amerika besar,” bunyi tweet Presiden Obama.
(mas)