Diundang ke Gedung Putih, Obama: Jam Buatan Ahmed Cool
A
A
A
TEXAS - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, membela Ahmed, 14, bocah asal Texas yang sempat diborgol dan ditangkap polisi setelah jam digital buatannya dikira bom rakitan. Obama mengundang Ahmed ke Gedung Putih dan memuji jam buatannya dengan ucapan jam “cool” atau keren.
Gara-gara jam buatannya yang dikira bom, Ahmed yang duduk di kelas IX sekolah menangah di Texas diskors oleh pihak sekolahnya. (Baca: Bom Buatan Sendiri Dikira Bom, Kisah Bocah Ahmed Mendunia)
Undangan Obama untuk Ahmed disampaikan melalui Twitter pada Rabu waktu AS.”Jam cool, Ahmed. Ingin membawanya ke Gedung Putih? Kita harus menginspirasi lebih banyak anak-anak seperti Anda yang menyukai ilmu pengetahuan. Itu yang membuat Amerika besar,” bunyi tweet Presiden Obama.
Obama mengundang Ahmed di saat sentimen rasial dan etnis masih melanda AS. Ahmed yang bernama asli Mohamed Elhassan Mohamed, adalah remaja Muslim yang sejatinya adalah imigran asal Sudan. Dia sempat ditangkap polisi pada Senin setelah jam digital buatannya dikira bom rakitan. Bocah itu juga diskors oleh sekolah menengah MacArthur.
Kisah Ahmed telah “meledak” di media sosial sejak Rabu kemarin.Sekitar 730 ribu tweet dibuat menggunakan hashtag #IStandWithAhmed telah menjadi trending topic Twitter di seluruh dunia. Masyarakat di seluruh dunia ramai-ramai mendukung Ahmed.
”Saya merasa cukup down dan tidak ada yang akan tahu tentang hal ini,” kata Ahmed sembari mengumbar senyum, seperti dikutip The Hill, Kamis (17/9/2015). Dia mengaku bahagia menerima banyak dukungan atas apa yang dia alami.
Gara-gara jam buatannya yang dikira bom, Ahmed yang duduk di kelas IX sekolah menangah di Texas diskors oleh pihak sekolahnya. (Baca: Bom Buatan Sendiri Dikira Bom, Kisah Bocah Ahmed Mendunia)
Undangan Obama untuk Ahmed disampaikan melalui Twitter pada Rabu waktu AS.”Jam cool, Ahmed. Ingin membawanya ke Gedung Putih? Kita harus menginspirasi lebih banyak anak-anak seperti Anda yang menyukai ilmu pengetahuan. Itu yang membuat Amerika besar,” bunyi tweet Presiden Obama.
Obama mengundang Ahmed di saat sentimen rasial dan etnis masih melanda AS. Ahmed yang bernama asli Mohamed Elhassan Mohamed, adalah remaja Muslim yang sejatinya adalah imigran asal Sudan. Dia sempat ditangkap polisi pada Senin setelah jam digital buatannya dikira bom rakitan. Bocah itu juga diskors oleh sekolah menengah MacArthur.
Kisah Ahmed telah “meledak” di media sosial sejak Rabu kemarin.Sekitar 730 ribu tweet dibuat menggunakan hashtag #IStandWithAhmed telah menjadi trending topic Twitter di seluruh dunia. Masyarakat di seluruh dunia ramai-ramai mendukung Ahmed.
”Saya merasa cukup down dan tidak ada yang akan tahu tentang hal ini,” kata Ahmed sembari mengumbar senyum, seperti dikutip The Hill, Kamis (17/9/2015). Dia mengaku bahagia menerima banyak dukungan atas apa yang dia alami.
(mas)