Turki Bantah Bomber Bangkok Ada di Negaranya

ANKARA - Pejabat senior Turki membantah pernyataan pemerintah Thailand yang menyatakan tersangka utama bom Bangkok berada di negara itu. Turki menyatakan, tidak ada informasi yang menyatakan jika tersangka bom Bangkok berada di negara tersebut.

"Tidak ada catatan yang menyatakan tersangka telah masuk ke Turki," bunyi pernyataan pejabat yang identitasnya minta disembunyikan itu. "Dan tidak ada pemberitahuan dari otoritas Thailand jika tersangka pergi menuju Turki," seperti dikutip dari laman ABC News, Selasa (15/9/2015).

Sebelumnya, pada hari Senin kemarin, pihak kepolisian Thailand menyatakan bahwa tersangka utama bom Bangkok melarikan diri ke Turki. Tersangka itu bernama Abudureheman Abudusataer.

"Dia berangkat dari Dhaka pada 30 Agustus menuju New Delhi dengan menggunakan pesawat Jet Airways. Dari Delhi, ia melanjutkan perjalanan ke Abu Dhabi, dan dari Abu Dhabi ia melakukan perjalanan pada 31 Agustus ke Istanbul. Ini adalah tujuan terakhirnya. Sudah jelas," kata juru bicara kepolisian Thailand, Prawut Thavornsiri.

Abudustaer Abudureheman adalah tersangka utama bom Bangkok. Ia adalah sosok wisawatan berkaos kuning yang terekam kamera keamanan meninggalkan tas ransel saat berada di kuil Erawan sesaat sebelum ledakan bom terjadi.

Terungkapnya identitas Abudustaer Abudureheman tidak terlepas dari keberhasilan pihak keamanan menangkap seorang tersangka komplotan bom Bangkok di daerah perbatasan Thailand dan Kamboja, Yusufu Mieraili.