Overdosis Heroin, Mayat Pria AS Jadi Ajang Foto Senyum Istri
A
A
A
OHIO - Seorang istri di Ohio, Amerika Serikat (AS) berfoto senyum di samping mayat suaminya, Mike Settles yang meninggal karena overdosis heroin. Dia sengaja mengajak dua anaknya berfoto senyum agar jadi peringatan bagi pecandu narkoba, bahwa tidak ada yang sedih atas kematian seorang pecandu.
Eva sadar jika tindakannya berfoto senyum di samping jasad suaminya terkesan tidak sopan. Namun, dia bertekad untuk menyadarkan para pecancu narkoba agar tidak mengalami nasib seperti mendiang suaminya.
Menurutnya, foto-foto tersebut menunjukkan kepada orang lain betapa bahayanya narkoba. Eva telah mengunggah foto-foto senyum di samping jasad suaminya itu di akun Facebook-nya.
”Saya yakin foto ini membuat banyak orang tidak nyaman bahkan mungkin (memuakkan bagi) beberapa orang, tapi alasan utama saya mengambil foto itu untuk menunjukkan realitas seorang pecandu,” kata Eva, seperti dikutip Daily Mirror, Selasa (15/9/2015).
Suaminya Mike Settles, 26, meninggal pada 2 September 2015 setelah kambuh lagi menjadi pecandu heroin. Pria itu sebelumnya telah menyelesaikan rehabilitasi, tapi kambuh lagi setelah sakit gigi yang membuat dia menggunakan narkoba untukmenghilangkan rasa sakit.
”Ini semestinya dicegah, ini tidak perlu terjadi, tapi karena satu pilihan yang salah maka hancur keluarganya,” kata Eva. ”Saya tahu banyak orang mungkin marah. Saya meletakkannya (jasad suami di peti mati) di tempat terbuka. Menyembunyikan fakta hanya akan terus jadi epidemi,” lanjut dia.
”Kebenaran yang keras dan dingin adalah fakta bahwa heroin telah membunuh. Anda mungkin berpikir ini tidak akan pernah terjadi pada Anda, tapi coba tebak itulah semula dipikirkan Mike juga,” imbuh Eva.
Setelah mengunggah foto kontroversial itu di Facebook, Eva menerima banyak pesan dan komentar dari orang-orang di seluruh dunia. Banyak orang menganggap tindakan Eva benar-benar bisa membantu menyadarkan para pecandu narkoba.
Eva sadar jika tindakannya berfoto senyum di samping jasad suaminya terkesan tidak sopan. Namun, dia bertekad untuk menyadarkan para pecancu narkoba agar tidak mengalami nasib seperti mendiang suaminya.
Menurutnya, foto-foto tersebut menunjukkan kepada orang lain betapa bahayanya narkoba. Eva telah mengunggah foto-foto senyum di samping jasad suaminya itu di akun Facebook-nya.
”Saya yakin foto ini membuat banyak orang tidak nyaman bahkan mungkin (memuakkan bagi) beberapa orang, tapi alasan utama saya mengambil foto itu untuk menunjukkan realitas seorang pecandu,” kata Eva, seperti dikutip Daily Mirror, Selasa (15/9/2015).
Suaminya Mike Settles, 26, meninggal pada 2 September 2015 setelah kambuh lagi menjadi pecandu heroin. Pria itu sebelumnya telah menyelesaikan rehabilitasi, tapi kambuh lagi setelah sakit gigi yang membuat dia menggunakan narkoba untukmenghilangkan rasa sakit.
”Ini semestinya dicegah, ini tidak perlu terjadi, tapi karena satu pilihan yang salah maka hancur keluarganya,” kata Eva. ”Saya tahu banyak orang mungkin marah. Saya meletakkannya (jasad suami di peti mati) di tempat terbuka. Menyembunyikan fakta hanya akan terus jadi epidemi,” lanjut dia.
”Kebenaran yang keras dan dingin adalah fakta bahwa heroin telah membunuh. Anda mungkin berpikir ini tidak akan pernah terjadi pada Anda, tapi coba tebak itulah semula dipikirkan Mike juga,” imbuh Eva.
Setelah mengunggah foto kontroversial itu di Facebook, Eva menerima banyak pesan dan komentar dari orang-orang di seluruh dunia. Banyak orang menganggap tindakan Eva benar-benar bisa membantu menyadarkan para pecandu narkoba.
(mas)