Gunung Berapi Terbesar di Jepang Meletus Hebat, Turis Dievakuasi

Senin, 14 September 2015 - 15:25 WIB
Gunung Berapi Terbesar...
Gunung Berapi Terbesar di Jepang Meletus Hebat, Turis Dievakuasi
A A A
TOKYO - Gunung Aso, gunung berapi aktif terbesar di Jepang, meletus hebat pada Senin (14/9/2015). Para turis atau wisatawan pun bergegas dievakuasi.
Ketika meletus, gunung berapi itu mengyemburkan asap setinggi 2 kilometer ke udara. Demikian keterangan Badan Meteorologi Jepang.

Letusan dahsyat Gunung Aso disiarkan langsung stasiun televisi di Jepang. Dalam tayangan itu, tampak abu vulkanik dengan cepat memadati are yang luas di sekitar gunung.

Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan akibat letusan Gunung Aso. Namun, pihak berwenang setempat telah menaikkan level bahaya dari angka tiga ke lima.

Gunung Aso dengan tinggi 1592 meter terletak di Pulau Kyushu. Gunung itu menjadi tujuan terpopuler para wisatawan dan pendaki. Gunung tersebut tercatat sebagai gunung berapi terbesar di Jepang dan salah satu dari lima gunung berapi terbesar di dunia.

Menurut otoritas Jepang, ada sekitar 30 orang yang ada di dekat puncak, ketika gunung berapi itu meletus. Beruntung mereka telah berhasil dievakuasi. Hingga saat ini, ada sekitar 100 wisatawan yang telah dievakuasi ke tempat yang aman.

Koordinator senior Badan Meteorologi Jepang, Sadayuki Kitagawa, tidak yakin ada letusan susulan. Namun, dia memperingatkan orang-orang di sekitar Gunung Aso untuk berhati-hati.”Karena kemungkinan batuan vulkanik mendarat di daerah dengan radius di atas 1 kilometer,” katanya.

Stasiun televisi NHK, melaporkan, asap hitam mengepul setinggi 2.000 meter ke langit. Selain itu, wilayah di sekitar gunung telah diguyur hujan abu.

Sementara itu, perusahaan nuklir di dekat Gunung Aso, Kyushu Electric Power Co, menyatakan bahwa letusan gunung berapi itu tidak mempengaruhi pabrik nuklir. Kendati demikian, letusan Gunung Aso mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Kumamoto. Maskapai Japan Air Lines mengatakan, beberapa penerbangan telah dibatalkan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1148 seconds (0.1#10.140)