Serangan Militer Mesir Tewaskan 64 Milisi di Sinai
A
A
A
KAIRO - Militer Mesir menyatakan, dua tentara dan 64 militan tewas dalam sebuah serangan yang ditujukan kepada kelompok militan di Semenanjung Sinai. Sejak awal pekan lalu, militer Mesir melakukan serangan ke wilayah Semenanjung Sinai untuk menggempur kelompok militan yang setia kepada ISIS.
Serangan yang dilancarkan militer Mesir ini mengubah wilayah bagian utara semenanjung itu menjadi wilayah pertempuran, demikian seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (13/9/2015). Pihak militer Mesir mengatakan, operasi militer yang dilakukan pihaknya telah menewaskan 296 militan, termasuk yang tewas akibat serangan pada hari Sabtu kemarin.
Sementara di pihak militer, delapan tentara tewas termasuk dua tentara yang tewas dalam serangan militer terakhir.
Operasi militer Mesir ke wilayah Sinai dilakukan setelah beredar sebuah video yang mendokumentasikan serangan terhadap militer Mesir di Sinai, termasuk rekaman serangan rudal yang menghantam kapal militer Mesir di laut Mediterania.
Mesir telah berjuang untuk memadamkan pemberontakan di Semenanjung Sinai sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi pada tahun 2013 lalu. Pasalnya, kelompok pemberontak yang berafiliasi dengan ISIS kerap kali melakukan serangan yang menewaskan polisi dan tentara.
Serangan yang dilancarkan militer Mesir ini mengubah wilayah bagian utara semenanjung itu menjadi wilayah pertempuran, demikian seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (13/9/2015). Pihak militer Mesir mengatakan, operasi militer yang dilakukan pihaknya telah menewaskan 296 militan, termasuk yang tewas akibat serangan pada hari Sabtu kemarin.
Sementara di pihak militer, delapan tentara tewas termasuk dua tentara yang tewas dalam serangan militer terakhir.
Operasi militer Mesir ke wilayah Sinai dilakukan setelah beredar sebuah video yang mendokumentasikan serangan terhadap militer Mesir di Sinai, termasuk rekaman serangan rudal yang menghantam kapal militer Mesir di laut Mediterania.
Mesir telah berjuang untuk memadamkan pemberontakan di Semenanjung Sinai sejak militer menggulingkan Presiden Mohamed Mursi pada tahun 2013 lalu. Pasalnya, kelompok pemberontak yang berafiliasi dengan ISIS kerap kali melakukan serangan yang menewaskan polisi dan tentara.
(esn)