Pejabat AS dan China Bertemu Bahas Kejahatan Cyber
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih menyatakan bahwa pejabat senior Amerika Serikat (AS) dan China akan melakukan pertemuan selama empat hari guna membahas permasalahan kejahatan cyber dan isu-isu lainnya. Pertemuan ini dilakukan jelang kedatangan pemimpin China, Xi Jinping, ke Washingtin pada akhir bulan ini.
Keamanan cyber atau dunia maya tengah menjadi isu yang membuat renggang hubungan Washington dengan Beijing. AS menuding para peretas China telah membobol sejumlah situs milik pemerintah, salah satunya milik manajemen perosonalia Kejaksaan AS. Namun tudingan itu disangkal oleh China.
"Penasehat Keamanan Nasional AS, Susan Rice, akan berbicara secara jujur dan terbuka tentang permasalahan keamanan di dunia maya saat bertemu dengan Sekretaris Politik dan Hukum Komisi Pusat Partai Komunis China, Meng Jianzhu, pada pertemuan yang dilakukan pada minggu ini," bunyi pernyataan yang dikeluarkan pihak Gedung Putih seperti dikutip dari Reuters, Minggu (13/9/2015).
Selain itu, delegasi China juga akan melakukan pertemuan dengan Direktur Biro Penyelidik Federal AS, FBI, James Corney dan perwakilan dari Departemen Kehakiman, Negara, dan Perbendaharaan serta komunitas intelijen.
Sebelumnya, peretas berhasil membobol sistem keamanan sejumlah institusi di AS, dimana salah satu situs yang dibobol adalah kantor manajemen personalia Kejaksaan AS. AS pun menuding China berada di balik aksi itu dan menilai lima perwira terlibat dalam aksi tersebut, dengan tuduhan spionase ekonomi. Namun hal ini disangkal oleh China.
Keamanan cyber atau dunia maya tengah menjadi isu yang membuat renggang hubungan Washington dengan Beijing. AS menuding para peretas China telah membobol sejumlah situs milik pemerintah, salah satunya milik manajemen perosonalia Kejaksaan AS. Namun tudingan itu disangkal oleh China.
"Penasehat Keamanan Nasional AS, Susan Rice, akan berbicara secara jujur dan terbuka tentang permasalahan keamanan di dunia maya saat bertemu dengan Sekretaris Politik dan Hukum Komisi Pusat Partai Komunis China, Meng Jianzhu, pada pertemuan yang dilakukan pada minggu ini," bunyi pernyataan yang dikeluarkan pihak Gedung Putih seperti dikutip dari Reuters, Minggu (13/9/2015).
Selain itu, delegasi China juga akan melakukan pertemuan dengan Direktur Biro Penyelidik Federal AS, FBI, James Corney dan perwakilan dari Departemen Kehakiman, Negara, dan Perbendaharaan serta komunitas intelijen.
Sebelumnya, peretas berhasil membobol sistem keamanan sejumlah institusi di AS, dimana salah satu situs yang dibobol adalah kantor manajemen personalia Kejaksaan AS. AS pun menuding China berada di balik aksi itu dan menilai lima perwira terlibat dalam aksi tersebut, dengan tuduhan spionase ekonomi. Namun hal ini disangkal oleh China.
(esn)