Obama: Serangan Cyber China Tidak Dapat Diterima
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengecam serangan dunia maya yang dilakukan oleh China. Menurutnya, serangan tersebut tidak dapat diterima. Hal ini dikatakannya menjelang kunjungan dari pimpinan China, Xi Jinping.
"Kami telah sangat jelas mengatakan kepada China, bahwa setiap praktek yang diduga mereka terlibat di dalamnya, yang kita ketahui hal itu berasal dari China, tidak dapat diterima," kata Obama usai melakukan pertemuan dengan anggota militer AS di Fort Meade, Maryland, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (12/9/2015).
Karenanya, ia menyarankan agar kedua negara mempunyai aturan yang berlaku di dunia maya, dengan alasan ada beberapa kegiatan yang dinilai sebagai ancaman terhadap keamanan nasional. "Dan kami akan memperlakukannya seperti itu," tegas Obama
Dalam kesempatan itu, Obama pun menegaskan seharusnya China merasa takut jika harus berhadapan dengan AS di dunia maya. "Saya jamin, kita akan menang, harus menang," tegasnya.
Sebelumnya, peretas berhasil membobol sistem keamanan sejumlah institusi di AS, dimana salah satu situs yang dibobol adalah kantor manajemen personalia Kejaksaan AS. AS pun menuding China berada di balik aksi itu dan menilai lima perwira terlibat dalam aksi tersebut, dengan tuduhan spionase ekonomi.
Namun China mengatakan, merekalah korban dari serangan cyber AS, dimana alasan ini didukung oleh sejumlah pernyataan mantan kontraktor kemanan intelijen AS, Edward Snowden.
"Kami telah sangat jelas mengatakan kepada China, bahwa setiap praktek yang diduga mereka terlibat di dalamnya, yang kita ketahui hal itu berasal dari China, tidak dapat diterima," kata Obama usai melakukan pertemuan dengan anggota militer AS di Fort Meade, Maryland, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (12/9/2015).
Karenanya, ia menyarankan agar kedua negara mempunyai aturan yang berlaku di dunia maya, dengan alasan ada beberapa kegiatan yang dinilai sebagai ancaman terhadap keamanan nasional. "Dan kami akan memperlakukannya seperti itu," tegas Obama
Dalam kesempatan itu, Obama pun menegaskan seharusnya China merasa takut jika harus berhadapan dengan AS di dunia maya. "Saya jamin, kita akan menang, harus menang," tegasnya.
Sebelumnya, peretas berhasil membobol sistem keamanan sejumlah institusi di AS, dimana salah satu situs yang dibobol adalah kantor manajemen personalia Kejaksaan AS. AS pun menuding China berada di balik aksi itu dan menilai lima perwira terlibat dalam aksi tersebut, dengan tuduhan spionase ekonomi.
Namun China mengatakan, merekalah korban dari serangan cyber AS, dimana alasan ini didukung oleh sejumlah pernyataan mantan kontraktor kemanan intelijen AS, Edward Snowden.
(esn)