Kuku Kayla Mueller Sobek sebelum Diperkosa Bos ISIS Baghdadi
A
A
A
MOSUL - Kuku sandera ISIS asal Amerika Serikat (AS), Kayla Mueller, 26, sobek sebelum dia diperkosa pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi hingga akhirnya tewas. Kuku Kayla sobek setelah dianiaya militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Penderitaan aktivis pekerja bantuan sosial asal AS itu diungkap seorang wanita Yazidi yang pernah disandera dan dijadikan budak seks oleh Baghdadi. Wanita Yazidi yang diidentifikasi hanya dengan nama pendek, Muna, 16, mengungkap hal itu kepada Daily Mail.
Menurut Muna, Kayla Mueller diperkosa berulang kali oleh Baghdadi yang memaksa wanita muda AS itu menjadi istrinya. Kayla, kata Muna, disandera di rumah wakil Baghdadi, Abu Sayaff, di mana Kayla akhirnya tewas. (Baca: Pemimpin ISIS Baghdadi Dituduh Perkosa Kayla Mueller)
Muna mengaku selama dua malam disandera oleh lima militan di Raqqa (yang dianggap ibu kota ISIS). Dia ingat pada 15 Agustus 2014 dijemput oleh Baghdadi. Selama disandera, Muna dipaksa untuk menonton video eksekusi wartawan Amerika, James Foley oleh algojo ISIS asal Inggris, Mohammed Emwazi alias “Jihadi John”.
“Dia (Baghdadi) mengatakan, bahwa dia memerintahkan mereka untuk membunuh James Foley,” kata Muna. Remaja perempuan Yazidi itu sempat berusaha melarikan diri setelah selama 10 hari disandera di Raqqa. Tapi, upayanya gagal setelah dia ditangkap kembali oleh ISIS dan dibawa ke hadapan Baghdadi.
Muna mengalami penyiksaan mengerikan yang dilakukan oleh Baghdadi, yang termasuk pemukulan dengan ikat pinggang, cangkul taman, kabel dan tongkat kayu. Setelah tak berdaya, Muna dibawa ke sebuah penjara wanita di Raqqa, di mana dia akhirnya bertemua Kayla Mueller.
”Ketika mereka pertama kali menangkap Kayla, militan ISIS menarik kukunya,” kata Muna. "Dia dipaksa pindah agama,” katanya lagi, yang dilansir semalam. Setelah itu, Kayla, Muna dan para wanita Yazidi lainnya dibawa ke rumah Abu Sayaff di Al-Shadadiya, pinggiran Raqqa. Pada bulan Oktober, Baghdadi mengunjungi rumah itu dan memperkosa Kayla berulang kali.
Kayla diculik ISIS di Suriah pada bulan Agustus tahun 2013, bersama dengan pacarnya seorang fotografer Suriah, Omar Alkhani. Namun, Alkhani dibebaskan ISIS dan Kayla tewas ditangan kelompok radikal itu.
Penderitaan aktivis pekerja bantuan sosial asal AS itu diungkap seorang wanita Yazidi yang pernah disandera dan dijadikan budak seks oleh Baghdadi. Wanita Yazidi yang diidentifikasi hanya dengan nama pendek, Muna, 16, mengungkap hal itu kepada Daily Mail.
Menurut Muna, Kayla Mueller diperkosa berulang kali oleh Baghdadi yang memaksa wanita muda AS itu menjadi istrinya. Kayla, kata Muna, disandera di rumah wakil Baghdadi, Abu Sayaff, di mana Kayla akhirnya tewas. (Baca: Pemimpin ISIS Baghdadi Dituduh Perkosa Kayla Mueller)
Muna mengaku selama dua malam disandera oleh lima militan di Raqqa (yang dianggap ibu kota ISIS). Dia ingat pada 15 Agustus 2014 dijemput oleh Baghdadi. Selama disandera, Muna dipaksa untuk menonton video eksekusi wartawan Amerika, James Foley oleh algojo ISIS asal Inggris, Mohammed Emwazi alias “Jihadi John”.
“Dia (Baghdadi) mengatakan, bahwa dia memerintahkan mereka untuk membunuh James Foley,” kata Muna. Remaja perempuan Yazidi itu sempat berusaha melarikan diri setelah selama 10 hari disandera di Raqqa. Tapi, upayanya gagal setelah dia ditangkap kembali oleh ISIS dan dibawa ke hadapan Baghdadi.
Muna mengalami penyiksaan mengerikan yang dilakukan oleh Baghdadi, yang termasuk pemukulan dengan ikat pinggang, cangkul taman, kabel dan tongkat kayu. Setelah tak berdaya, Muna dibawa ke sebuah penjara wanita di Raqqa, di mana dia akhirnya bertemua Kayla Mueller.
”Ketika mereka pertama kali menangkap Kayla, militan ISIS menarik kukunya,” kata Muna. "Dia dipaksa pindah agama,” katanya lagi, yang dilansir semalam. Setelah itu, Kayla, Muna dan para wanita Yazidi lainnya dibawa ke rumah Abu Sayaff di Al-Shadadiya, pinggiran Raqqa. Pada bulan Oktober, Baghdadi mengunjungi rumah itu dan memperkosa Kayla berulang kali.
Kayla diculik ISIS di Suriah pada bulan Agustus tahun 2013, bersama dengan pacarnya seorang fotografer Suriah, Omar Alkhani. Namun, Alkhani dibebaskan ISIS dan Kayla tewas ditangan kelompok radikal itu.
(mas)