Dua Wanita Nepal Diperkosa Beberapa Bulan oleh Diplomat Saudi
A
A
A
NEW DELHI - Dua wanita Nepal disandera dan diperkosa seorang diplomat Arab Saudi selama beberapa bulan di kediamannya di India. Kedua wanita Nepal itu berhasil diselamatkan polisi setelah menerima laporan dari LSM.
Kedua wanita tersebut adalah seorang ibu berusia 44 tahun dan putrinya berusia 20 tahun. Kisahnya, kedua wanita Nepal ini disewa oleh pejabat Saudi sebagai pembantu rumah tangga di kediamannya di pinggiran Kota Gurgaon, dekat Ibu Kota New Delhi.
Pada awalnya, keduanya menjadi pembantu rumah tangga untuk sang diplomat selama 15 hari saat berada di Jeddah. Selama di Jeddah, menurut pengakuan keduanya, diplomat Saudi itu tidak menyentuh dan menganiaya mereka.
Namun, setelah mereka kembali dibawa ke India pada bulan Mei, kedua wanita itu berulang kali mengalami pelecehan seksual oleh diplomat dan teman-teman sang diplomat.
”Setelah kami kembali pada bulan Mei, dia meminta kami untuk memijatnya,” kata mereka dalam sebuah pernyataan yang dibacakan polisi India. ”Dia kemudian memperkosa kami dan memaksa kami untuk melakukan seks yang tidak wajar, termasuk oral seks. Setelah itu, dia menawarkan kami kepada teman-temannya secara teratur.”
Selama disandera, kedua wanita Nepal tersebut jarang diberi makan dan hanya diperbolehkan mandi sebelum ditawarkan ke teman-teman diplomat tersebut.
”Ada hari-hari, ketika tujuh sampai delapan orang, semua dari Arab Saudi akan menyerang kita,” ujar salah satu dari dua wanita tersebut, seperti dilansir Indian Express, semalam. ”Jika kita menolak, diplomat, keluarganya akan mengancam membunuh kita dan membuang tubuh kita di saluran pembuangan.”
Salah satu dari mereka mengaku pernah disayat lengannya dengan pisau.
Kedua wanita tersebut adalah seorang ibu berusia 44 tahun dan putrinya berusia 20 tahun. Kisahnya, kedua wanita Nepal ini disewa oleh pejabat Saudi sebagai pembantu rumah tangga di kediamannya di pinggiran Kota Gurgaon, dekat Ibu Kota New Delhi.
Pada awalnya, keduanya menjadi pembantu rumah tangga untuk sang diplomat selama 15 hari saat berada di Jeddah. Selama di Jeddah, menurut pengakuan keduanya, diplomat Saudi itu tidak menyentuh dan menganiaya mereka.
Namun, setelah mereka kembali dibawa ke India pada bulan Mei, kedua wanita itu berulang kali mengalami pelecehan seksual oleh diplomat dan teman-teman sang diplomat.
”Setelah kami kembali pada bulan Mei, dia meminta kami untuk memijatnya,” kata mereka dalam sebuah pernyataan yang dibacakan polisi India. ”Dia kemudian memperkosa kami dan memaksa kami untuk melakukan seks yang tidak wajar, termasuk oral seks. Setelah itu, dia menawarkan kami kepada teman-temannya secara teratur.”
Selama disandera, kedua wanita Nepal tersebut jarang diberi makan dan hanya diperbolehkan mandi sebelum ditawarkan ke teman-teman diplomat tersebut.
”Ada hari-hari, ketika tujuh sampai delapan orang, semua dari Arab Saudi akan menyerang kita,” ujar salah satu dari dua wanita tersebut, seperti dilansir Indian Express, semalam. ”Jika kita menolak, diplomat, keluarganya akan mengancam membunuh kita dan membuang tubuh kita di saluran pembuangan.”
Salah satu dari mereka mengaku pernah disayat lengannya dengan pisau.
(mas)