Tendang Imigran, Kameramen TV Hungaria Dipecat

Rabu, 09 September 2015 - 15:28 WIB
Tendang Imigran, Kameramen...
Tendang Imigran, Kameramen TV Hungaria Dipecat
A A A
BUDAPEST - Sebuah video yang merekam adegan seorang kameramen wanita salah satu stasiun televisi di Hungaria menendang seorang imigran asal Timur Tengah beredar luas di dunia maya. Akibat ulahnya ini, sang kameramen pun harus terima nasib dipecat oleh stasiun televisi yang memperkerjakannya.

Kejadian ini terjadi saat ratusan imigran yang merupakan pengungsi Suriah terlibat kericuhan dengan ratusan polisi Hungaria di tempat penampungan Roszke. Ketika itu, para imigran mencoba untuk menyebrangi perbatasan Hungaria dengan Serbia.

Saat itu, seorang imigran yang tengah menggendong anaknya berusaha untuk melarikan diri dari kejaran polisi. Entah karena terburu-buru atau takut, ia pun tersandung dan hampir terjerembab di hadapan sang kameramen. Alih-alih menolong sang imigran, kameramen itu malah menendang sang imigran hingga ia tersungkur bersama dan anak yang tengah digendongnya.

"Seorang karyawan dari N1TV hari ini menunjukkan perilaku yang tidak dapat diterima di tempat penampungan Roszke," bunyi pernyataan N1TV atau juga yang dikenal dengan Nemzeti TV seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (9/9/2015). "Kami telah mengakhiri kontrak dari kameramen itu dengan segera hari ini," demikian pernyataan itu.

Situs berita 444.hu mengidentifikasi si kameramen sebagai Petra Laszlo. N1TV sendiri adalah stasiun televisi streaming yang mempunyai program khusus dimana pemimpin sayap kanan Gabor Vona bertindak sebagai pembawa acaranya.

Lebih dari 150.000 imigran telah tercatat masuk ke wilayah Hungaria. Pihak kepolisian Hungaria telah mencoba mengumpulkan mereka sesuai dengan aturan Uni Eropa. Kendati begitu, banyak dari imigran tersebut menolak karena menganggap mereka akan dipaksa untuk tinggal di Hungaria.

Pemerintah sayap kanan Hungaria sendiri telah mengambil kebijakan tegas dengan menolak kehadiran mereka. Pemerintah Hungaria menganggap para imigran sebagai ancaman bagi kemakmuran Eropa.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8345 seconds (0.1#10.140)