Pernah Depak Pengungsi ke RI, Abbott Ngaku Nangis untuk Aylan
A
A
A
CANBERRA - Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott, mengatakan, dia dan warga Australia meneteskan air mata atas kematian Aylan Kurdi, pengungsi Suriah berumur tiga tahun yang tewas terdampar di lepas pantai Turki. Pernyataan Abbott ini ironi, sebab pemerintahannya pernah "mendepak" para pengungsi ke perairan Indonesia.
Pernyataan PM Abbott itu disampaikan di hadapan parlemen Australia, Selasa (8/9/2015). Selain pernah “mendepak” pengungsi ke perairan Indonesia, empati Abbott kepada para pengungsi Suriah itu berlawanan dengan kebijakan Australia yang telah menutup pintu bagi kapal-kapal pengungsi.
Abbott menyampaikan empati pada para pengungsi Suriah yang kini “membanjiri” Eropa, setelah dunia menyoroti krisis pengungsi tersebut. Krisis pengungsi Suriah kali ini dianggap yang terburuk sejak Perang Dunia II. (Baca: Tragedi Bocah Suriah Karam saat Akan Ngungsi Menyayat Dunia)
Organisasi HAM internasional juga pernah mengecam kebijakan Abbott terkait penahanan berkepanjangan terhadap para pencari suaka, termasuk anak-anak di kamp-kamp penahanan. Bahkan ada pencari suaka yang bunuh diri dan dianiaya di pusat-pusat penahanan.
Namun, sikap Abbott mendadak berubah sejak tragedi yang dialami Aylan Kurdi jadi perbincangan masyarakat dunia.“Kita semua meneteskan air mata terhadap citra pedih dari anak yang tenggelam,” kata Abbott, seperti dikutip AFP. ”Australia akan memainkan perannya,” katanya lagi.
”Ini adalah niat pemerintah untuk menerima sejumlah besar orang dari Suriah tahun ini,” ujar Abbott tanpa menyebut jumlah pengungsi Suriah yang ingin ditampung Australia.
Pernyataan PM Abbott itu disampaikan di hadapan parlemen Australia, Selasa (8/9/2015). Selain pernah “mendepak” pengungsi ke perairan Indonesia, empati Abbott kepada para pengungsi Suriah itu berlawanan dengan kebijakan Australia yang telah menutup pintu bagi kapal-kapal pengungsi.
Abbott menyampaikan empati pada para pengungsi Suriah yang kini “membanjiri” Eropa, setelah dunia menyoroti krisis pengungsi tersebut. Krisis pengungsi Suriah kali ini dianggap yang terburuk sejak Perang Dunia II. (Baca: Tragedi Bocah Suriah Karam saat Akan Ngungsi Menyayat Dunia)
Organisasi HAM internasional juga pernah mengecam kebijakan Abbott terkait penahanan berkepanjangan terhadap para pencari suaka, termasuk anak-anak di kamp-kamp penahanan. Bahkan ada pencari suaka yang bunuh diri dan dianiaya di pusat-pusat penahanan.
Namun, sikap Abbott mendadak berubah sejak tragedi yang dialami Aylan Kurdi jadi perbincangan masyarakat dunia.“Kita semua meneteskan air mata terhadap citra pedih dari anak yang tenggelam,” kata Abbott, seperti dikutip AFP. ”Australia akan memainkan perannya,” katanya lagi.
”Ini adalah niat pemerintah untuk menerima sejumlah besar orang dari Suriah tahun ini,” ujar Abbott tanpa menyebut jumlah pengungsi Suriah yang ingin ditampung Australia.
(mas)