Pasukan India Kembali Bentrok dengan Tentara Pakistan
A
A
A
SRINAGAR - Untuk ketiga kalinya dalam sebulan terakhir, militer India kembali terlibat baku tembak dengan militer Pakistan di sepanjang Garis Kontrol (LoC) di wilayah Kashmir yang bergolak. Dalam bentrok kali ini, baik militer India maupun Pakistan langsung menargetkan posisi masing-masing.
Dikutip dari Xinhua, Jumat (4/9/2015), kedua pasukan saling menembakan moncong senjatanya satu sama lain di Krishna Ghati, daerah perbatasan Poonch, 185 km barat daya dari kota Srinagar, ibukota musim panas Kashmir yang dikuasai India.
Tidak korban jiwa maupun kerusakan yang diderita oleh India dalam bentrokan kali ini. Dalam bentrokan pertama yang pecah pada 16 Agustus, delapan warga sipil tewas dan beberapa orang lainnya terluka. Sedangkan pada bentrokan tanggal 28 Agustus, dua warga sipil India tewas dan 16 orang lainnya luka-luka.
Kedua negara sebelumnya sempat melakukan pembicaraan damai pada minggu lalu. Namun menemui kagagalan, karena tidak ada kesepakatan mengenai wilayah Kashmir. Wilayah Kashmir ini berada di negara-negara Asia Selatan, namun India dan Pakistan mengklaim bahwa Kashmir adalah bagian dari wilayah mereka.
Sebelumnya, kedua negara telah menandatangani perjanjian gencatan senjata yang dilakukan pada 2003 lalu. Namun, hal ini tidak bisa mencegah bentrokan senjata dan pertempuran di daerah perbatasan.
Selain itu, India menuduh Pakistan telah mempersenjatai dan melatih pemberontak yang berjuang untuk kemerdekaan Kashmir dari India untuk bersatu dengan Pakistan. Namun, Islamabad membantah tuduhan itu.
Dikutip dari Xinhua, Jumat (4/9/2015), kedua pasukan saling menembakan moncong senjatanya satu sama lain di Krishna Ghati, daerah perbatasan Poonch, 185 km barat daya dari kota Srinagar, ibukota musim panas Kashmir yang dikuasai India.
Tidak korban jiwa maupun kerusakan yang diderita oleh India dalam bentrokan kali ini. Dalam bentrokan pertama yang pecah pada 16 Agustus, delapan warga sipil tewas dan beberapa orang lainnya terluka. Sedangkan pada bentrokan tanggal 28 Agustus, dua warga sipil India tewas dan 16 orang lainnya luka-luka.
Kedua negara sebelumnya sempat melakukan pembicaraan damai pada minggu lalu. Namun menemui kagagalan, karena tidak ada kesepakatan mengenai wilayah Kashmir. Wilayah Kashmir ini berada di negara-negara Asia Selatan, namun India dan Pakistan mengklaim bahwa Kashmir adalah bagian dari wilayah mereka.
Sebelumnya, kedua negara telah menandatangani perjanjian gencatan senjata yang dilakukan pada 2003 lalu. Namun, hal ini tidak bisa mencegah bentrokan senjata dan pertempuran di daerah perbatasan.
Selain itu, India menuduh Pakistan telah mempersenjatai dan melatih pemberontak yang berjuang untuk kemerdekaan Kashmir dari India untuk bersatu dengan Pakistan. Namun, Islamabad membantah tuduhan itu.
(esn)