PM Inggris Disalahkan Atas Perkembangan ISIS
A
A
A
LONDON - Perdana Menteri Inggris David Cameron dinilai sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab atas terus berkembangnya ISIS di Suriah. Ini dikarenakan lambatnya respon yang diberikan oleh Cameron, ketika ada laporan pertama yang menunjukan kehadiran ISIS.
Pihak yang menyalahkan Cameron atas kemunculan ISIS adalah Mantan kepala Angkatan Bersenjata Inggris, Jenderal Sir David Richards. Dirinya mengutarakan, harusnya Cameron langsung menyerang ISIS ketika kelompok itu masih berupa sel teror kecil.
"Cameron seharusnya menggunakan kekuatan militer yang kuat untuk membasmi ISIS ketika kelompok pertama muncul sebagai ancaman," kata Richars, sepeti dilansir Al Arabiya pada Minggu (30/8/2015).
Richards yang merupakan mantan penasihat militer Inggris itu mengatakan telah menyampaikan ide untuk menyerang Suriah, ketika konflik pertama kali muncul di negara tersebut. Namun, sayangnya saat itu usulannya ditolak oleh Cameron.
"Jika mereka melakukan apa yang saya sampaikan dahulu, mereka tidak akan melihat apa yang saat ini disebut ISIS," sambungnya.
Pernyataan Richards tersebut muncul dalam biografi baru Cameron yang ditulis oleh penulis biografi politik Sir Anthony Seldon. Dalam biografi tersebut telihat jelas bahwa Cameron dan Richard memang memiliki pandangan yang berbeda dalam menilai sebuah konflik.
Pihak yang menyalahkan Cameron atas kemunculan ISIS adalah Mantan kepala Angkatan Bersenjata Inggris, Jenderal Sir David Richards. Dirinya mengutarakan, harusnya Cameron langsung menyerang ISIS ketika kelompok itu masih berupa sel teror kecil.
"Cameron seharusnya menggunakan kekuatan militer yang kuat untuk membasmi ISIS ketika kelompok pertama muncul sebagai ancaman," kata Richars, sepeti dilansir Al Arabiya pada Minggu (30/8/2015).
Richards yang merupakan mantan penasihat militer Inggris itu mengatakan telah menyampaikan ide untuk menyerang Suriah, ketika konflik pertama kali muncul di negara tersebut. Namun, sayangnya saat itu usulannya ditolak oleh Cameron.
"Jika mereka melakukan apa yang saya sampaikan dahulu, mereka tidak akan melihat apa yang saat ini disebut ISIS," sambungnya.
Pernyataan Richards tersebut muncul dalam biografi baru Cameron yang ditulis oleh penulis biografi politik Sir Anthony Seldon. Dalam biografi tersebut telihat jelas bahwa Cameron dan Richard memang memiliki pandangan yang berbeda dalam menilai sebuah konflik.
(esn)