Bocah 14 Tahun Dijadikan Mata-mata Boko Haram di Bandara Nigeria

ABUJA - Departemen Layanan Negara (DSS) Nigeria telah menangkap bocah berusia 14 tahun yang dijadikan mata-mata Boko Haram untuk beroperasi di Bandara Internasional Abuja, Nigeria. Pengoperasian mata-mata Boko Haram di bandara itu diduga untuk memilih target serangan.

Mata-mata Boko Haram itu ditangkap setelah DSS bekerjasama dengan otoritas penerbangan setempat untuk memantau kawasan bandara. Penangkapan itu terjadi hari Senin lalu, namun baru diungkap Jumat malam.

Sejak Presiden Muhammadu Buhari memimpin Nigeria, prioritas utama kinerja pemerintahannya adalah memberangus kelompok Boko Haram. Kelompok ini telah menewaskan lebih dari 700 orang di Nigeria dalam serangan bom dan penembakan.

Menurut DSS, bocah laki-laki 14 tahun mengaku diperintahkan kelompok Boko Haram untuk memata-matai prosedur keamanan bandara, termasuk screaning penumpang dan proses boarding. Hasil pemantauan itu lantas dilaporkan ke Boko Haram.

Kendati demikian, militan Boko Haram yang menugaskan bocah itu belum ditangkap. ”Pihak layanan, dalam berhubungan dengan otoritas keamanan penerbangan dari Bandara Internasional Azikiwe Nnamdi, Abuja, terganggu dengan jaringan mata-mata yang dipasang oleh teroris Boko Haram,” kata juru bicara DSS, Tony Opuiyo, dalam pernyataan, seperti dikutip IB Times, Sabtu (29/8/2015).

“Layanan ini bekerja sama dengan para pemangku kepentingan penerbangan utama, terutama Departemen Keamanan Penerbangan untuk mencegah serangan yang mungkin dan untuk memastikan keamanan yang memadai di bandara.”