Houthi Tembak Jatuh Drone UEA
A
A
A
SANAA - Kelompok pemberontak Yaman, Houthi dilaporkan telah menembak jatuh sebuah pesawat nir-awak milik Uni Emirat Arab (UEA). Pesawat nir-awak, atau drone itu ditembak jatuh di wilayah selatan Yaman.
"Houthi berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata tanpa awak Yaman di wilayah Mukayris, yang terletak di antara provinsi Abyan dan Bayda semalam," kata seorang sumber setempat dalam kondisi anonim, seperti dilansir Farsnews pada Selasa (25/8/2015).
Insiden ditembak jatuhnya drone milik UEA ini juga menandaii 153 hari perang di Yaman. UEA adalah bagian dari koalisi Teluk yang dipimpin oleh Arab Saudi, sebuah koalisi yang berusaha untuk mengalahkan Houhti, dan mengembalikan Yaman kepada pemerintahan Abd Mansour Hadi yang saat ini berada di Saudi.
Posisi Houthi sendiri sejatinya sudah mulai goyah di Yaman. Kelompok itu secara perlahan namun pasti mulai kehilangan beberapa wilayah yang sebelumnya diduduki setelah kewalahan menghadapi serbuan koalisi Teluk dari udara, dan pasukan pro-Hadi di darat.
Sejauh ini, setidaknya sudah lebih dari 5.000 warga Yaman tewas akibat pertempuran tersebut, dimana mayoritas diantara mereka adalah warga sipil. Tidak sedikit dari warga Yaman yang mencoba untuk keluar dari negaranya, untuk menghindari perang.
"Houthi berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata tanpa awak Yaman di wilayah Mukayris, yang terletak di antara provinsi Abyan dan Bayda semalam," kata seorang sumber setempat dalam kondisi anonim, seperti dilansir Farsnews pada Selasa (25/8/2015).
Insiden ditembak jatuhnya drone milik UEA ini juga menandaii 153 hari perang di Yaman. UEA adalah bagian dari koalisi Teluk yang dipimpin oleh Arab Saudi, sebuah koalisi yang berusaha untuk mengalahkan Houhti, dan mengembalikan Yaman kepada pemerintahan Abd Mansour Hadi yang saat ini berada di Saudi.
Posisi Houthi sendiri sejatinya sudah mulai goyah di Yaman. Kelompok itu secara perlahan namun pasti mulai kehilangan beberapa wilayah yang sebelumnya diduduki setelah kewalahan menghadapi serbuan koalisi Teluk dari udara, dan pasukan pro-Hadi di darat.
Sejauh ini, setidaknya sudah lebih dari 5.000 warga Yaman tewas akibat pertempuran tersebut, dimana mayoritas diantara mereka adalah warga sipil. Tidak sedikit dari warga Yaman yang mencoba untuk keluar dari negaranya, untuk menghindari perang.
(esn)