Tentara Nigeria Tewas Terkena Ranjau Darat Boko Haram
A
A
A
ABUJA - Dua tentara Nigeria tewas dan dua lainnya mengalami luka serius akibat terkena ranjau darat yang ditanam oleh milisi Boko Haram di Dikwa, sebuah kota yang berada di wilayah Borno, timur laut Nigeria.
"Mayat dari dua tentara yang tewas dengan gagah berani telah dievakuasi. Sedangkan dua tentara yang terluka juga telah dievakuasi dan telah menerima perawatan di rumah sakit," ujar Juru Bicara militer Nigeria, Sani Usman, seperti dilansir AFP, Sabtu (22/8/2015).
Selain kehilangan personel, militer Nigeria juga harus kehilangan kendaraan lapis baja yang sedang membawa personel.
Saat ini, kata Usman, pasukan Nigeria telah berhasil masuk dan membersihkan kota Gudumbali, yang juga berada di Borno. Di kota ini, pasukan Nigeria berhasil mengalahkan Boko Haram dan menghancurkan persenjataan mereka.
Sebelumnya, pada awal Juli lalu, tentara Nigeria berhasil membebaskan 30 sandera yang ditahan Boko Haram saat melakukan serangan ke wilayah Dikwa. Dari angka itu, 21 diantaranya adalah anak-anak dan tujuh perempuan.
Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS ini telah meningkatkan serangan sejak Presiden baru Nigeria, Muhammadu Buhari dilantik pada tanggal 29 Mei lalu. Gelombang kekerasan ini telah menewaskan lebih dari 1.000 jiwa seiring dibentuknya pasukan aliansi dari empat negara pada bulan Februari lalu.
"Mayat dari dua tentara yang tewas dengan gagah berani telah dievakuasi. Sedangkan dua tentara yang terluka juga telah dievakuasi dan telah menerima perawatan di rumah sakit," ujar Juru Bicara militer Nigeria, Sani Usman, seperti dilansir AFP, Sabtu (22/8/2015).
Selain kehilangan personel, militer Nigeria juga harus kehilangan kendaraan lapis baja yang sedang membawa personel.
Saat ini, kata Usman, pasukan Nigeria telah berhasil masuk dan membersihkan kota Gudumbali, yang juga berada di Borno. Di kota ini, pasukan Nigeria berhasil mengalahkan Boko Haram dan menghancurkan persenjataan mereka.
Sebelumnya, pada awal Juli lalu, tentara Nigeria berhasil membebaskan 30 sandera yang ditahan Boko Haram saat melakukan serangan ke wilayah Dikwa. Dari angka itu, 21 diantaranya adalah anak-anak dan tujuh perempuan.
Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS ini telah meningkatkan serangan sejak Presiden baru Nigeria, Muhammadu Buhari dilantik pada tanggal 29 Mei lalu. Gelombang kekerasan ini telah menewaskan lebih dari 1.000 jiwa seiring dibentuknya pasukan aliansi dari empat negara pada bulan Februari lalu.
(esn)