Buru Bomber Bangkok, Putra Thaksin Gandakan Hadiah Rp2,7 M

Sabtu, 22 Agustus 2015 - 15:26 WIB
Buru Bomber Bangkok,...
Buru Bomber Bangkok, Putra Thaksin Gandakan Hadiah Rp2,7 M
A A A
BANGKOK - Putra mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, menggandakan hadiah yang ditawarkan polisi untuk memburu pembom (bomber) Bangkok yang menewaskan lebih dari 20 orang. Polisi telah menawarkan hadiah 3 juta baht atau lebih dari Rp1 miliar, tapi putra Thaksin menggandakannya jadi 7 juta baht atau sekitar Rp2,7 miliar.

Hadiah sebesar itu akan diberikan bagi orang yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku pemboman di Kuil Erawan, Bangkok Senin malam lalu.

Hadiah yang berlipat ganda itu ditawarkan putra pertama Thaksin, Panthongtae Shinawatra. Keluarga Thaksin tinggal di pengasingan di luar negeri setelah Thaksin dituduh korupsi selama berkuasa.

”Saya telah diberi izin ayah saya untuk memberikan 7 juta baht. 2 juta untuk informan dan 5 juta untuk pejabat yang menyelidiki dan melakukan penangkapan,” tulis Panthongtae di Facebook.

”Dalam rangka untuk mendapatkan kembali secara cepat kepercayaan dan moral baik pada warga Thailand dan warga asing, kita harus menangkap tersangka sesegera mungkin untuk membuat semua orang menyadari bahwa Thailand bukanlah tempat di mana hal semacam ini bisa terjadi,” lanjut putra Thaksin, seperti dikutip AFP, Sabtu (22/8/2015).

Awal pekan ini seorang anggota terkemuka dari gerakan “Kaus Merah” yang setia pada Thaksin juga menawarkan hadiah lebih dari 2 juta baht untuk informasi dan penangkapan pelaku Bom Bangkok.

Lantaran tidak ada orang yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu, rumor dan spekulasi telah berkembang liar di Thailand. Berbagai spekulasi tentang pelaku pemboman yang bermunculan antara lain ada yang menyebut pelakunya jaringan teroris internasional.

Ada juga terkait anggota pemberontakan Islam di Thailand selatan, serta ada yang menyebut terkait politik di Thailand. Parahnya, berbagai spekulasi itu sebagian besar muncul dari para pejabat polisi Thailand.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0974 seconds (0.1#10.140)