Kedua Korea Memanas, Amerika Pantau Situasi

Jum'at, 21 Agustus 2015 - 10:56 WIB
Kedua Korea Memanas, Amerika Pantau Situasi
Kedua Korea Memanas, Amerika Pantau Situasi
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku prihatin dan terus memantau situasi setelah perseteruan Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) memanas. AS sendiri memiliki sekitar 28.500 personel militer di Korsel.

”Tindakan provokatif tersebut meningkatkan ketegangan, dan kami menyerukan Pyongyang untuk menahan diri dari tindakan dan retorika yang mengancam perdamaian dan keamanan regional,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Katina Adams, seperti dikutip Reuters, Jumat (21/8/2015). (Baca: Korut Sebut 36 Tembakan Korsel sebagai Provokasi Sembrono)

Sedangkan Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menyatakan, bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah bijaksana untuk memastikan keselamatan para personel AS yang ada di Korsel. Namun, Pentagon tidak merinci langkah-langkah yang dimaksud.

Kedua Korea saling serang pada Kamis kemarin. Serangan pertama kali muncul dari Korut yang menyasar sebuh wilayah yang berjarak sekitar 60 km sebelah utara dari zona perbatasan di Seoul barat. Serangan Korut itu dibalas dengan 36 tembakan, di mana enam di antaranya mendarat di dekat pos jaga tentara Korut.

Setelah insiden saling serang pecah kemarin, Korsel memerintahkan sekitar 800 warganya yang tinggal di dekat perbatasan untuk mengungsi. (Baca: Bentrok dengan Korut, Korsel Evakuasi Warganya)

Hari ini, pemimpin Korut, Kim Jong-un, memperingatkan pasukan militernya untuk siap perang dengan Korsel. Diktator muda Korut itu bahkan menyiagakan pasukan militernya sejak pukul 05.00 pagi waktu Pyongyang lengkap dengan senjata perang. (Baca juga: Kim Jong-un Nyatakan Korut Siap Perang dengan Korsel)
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5912 seconds (0.1#10.140)