Korut Sebut 36 Tembakan Korsel sebagai Provokasi Sembrono
Jum'at, 21 Agustus 2015 - 10:32 WIB

Korut Sebut 36 Tembakan Korsel sebagai Provokasi Sembrono
A
A
A
PYONGYANG - Militer Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa, Korea Selatan (Korsel) telah meluncurkan 36 tembakan, enam di antaranya mendarat di dekat pos jaga tentara Pyongyang.
“Provokasi sembrono,” tulis kantor berita Korut, KCNA, Jumat (21/8/2015), mengtuip keterangan militer Korut.
Kedua Korea saling serang pada Kamis kemarin. Serangan pertama kali diluncurkan militer Korut di wilayah perbatasan sebagai tindakan dari siaran propaganda anti-Korut yang dilakukan Korsel sejak 10 Agustus 2015.
“Militer Korsel menciptakan kasus, di mana tembakan diletuskan oleh Korut,” lanjut laporan KCNA. Sebelumnya, pemimpin Korut, Kim Jong-un, telah memperingatkan militernya untuk siap perang dengan Korsel. (Baca: Kim Jong-un Nyatakan Korut Siap Perang dengan Korsel)
Diktator muda Korut itu bahkan telah menyiagakan pasukan militernya mulai pukul 05.00 pagi tadi waktu Pyongyang. Pasukan militer yang disiagakan Kim Jong-un itu dilengkapi dengan senjata perang.
Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan, bahwa Korut mengirimkan surat berisi ultimatum kepada Korsel agar dalam tempo 48 jam menghentikan siaran propaganda anti-Korut di sepanjang perbatasan. Jika peringatan diabaikan, maka militer Korut akan bertindak.
Kementerian Unifikasi Korsel juga menerima surat dari Pyongyang. Isinya, Korut bersedia untuk menyelesaikan masalah itu meskipun sudah menganggap siaran propaganda anti-Korut dari Seoul sebagai deklarasi perang.
“Provokasi sembrono,” tulis kantor berita Korut, KCNA, Jumat (21/8/2015), mengtuip keterangan militer Korut.
Kedua Korea saling serang pada Kamis kemarin. Serangan pertama kali diluncurkan militer Korut di wilayah perbatasan sebagai tindakan dari siaran propaganda anti-Korut yang dilakukan Korsel sejak 10 Agustus 2015.
“Militer Korsel menciptakan kasus, di mana tembakan diletuskan oleh Korut,” lanjut laporan KCNA. Sebelumnya, pemimpin Korut, Kim Jong-un, telah memperingatkan militernya untuk siap perang dengan Korsel. (Baca: Kim Jong-un Nyatakan Korut Siap Perang dengan Korsel)
Diktator muda Korut itu bahkan telah menyiagakan pasukan militernya mulai pukul 05.00 pagi tadi waktu Pyongyang. Pasukan militer yang disiagakan Kim Jong-un itu dilengkapi dengan senjata perang.
Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan, bahwa Korut mengirimkan surat berisi ultimatum kepada Korsel agar dalam tempo 48 jam menghentikan siaran propaganda anti-Korut di sepanjang perbatasan. Jika peringatan diabaikan, maka militer Korut akan bertindak.
Kementerian Unifikasi Korsel juga menerima surat dari Pyongyang. Isinya, Korut bersedia untuk menyelesaikan masalah itu meskipun sudah menganggap siaran propaganda anti-Korut dari Seoul sebagai deklarasi perang.
(mas)