PM Kamboja Kutuk Pelaku Bom Bangkok

PHNOM PENH - Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, mengutuk keras ledakan bom di Kuil Erawan, yang terjadi pada Senin malam lalu dan menewaskan sedikitnya 20 orang. Menuruntnya, aksi itu adalah tindak yang tidak manusiawi.

"Pemerintah Kerajaan Kamboja mengutuh keras tindak yang tidak manusiawi ini yang menewaskan mereka yang tidak bersalah, baik dari warga Thailand maupun dari warga asing," katanya dalam sebuah surat belasungkawa yang di kirim ke sejawatnya, Prayut Chan-o-cha, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (19/8/2015).

"Selain mengutuk kejahatan ini, atas nama Pemerintah Kerajaan Kamboja, izinkan saya untuk menyampaikan kepada Yang Mulia dan melalui Yang Mulia kepada pemerintah dan rakyat Thailand serta keluarga yang ditinggalkan, simpati dan belasungkawa saya yang terdalam untuk setiap kerugian dalam ledakan yang mengerikan ini," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Kamboja, Thong Khon mengatakan, ledakan bom di Bangkok akan mempengaruhi industri wisata di Kamboja karena Thailand merupakan pintu gerbang utama wisawatan ke negara itu.

"Secara umum ada beberapa efek terhadap industri pariwisata kita karena sekitar 40 persen dari wisatawan internasional masuk Kamboja melalui Thailand," katanya. "Kami berharap bahwa situasi di Bangkok akan kembali normal segera," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan, pasca ledakan di Bangkok, keamanan di Kamboja terutama pada tujuan wisata telah diperketat. Seperti diketahui, sebuah bom meledak di kuil Erawan yang menjadi tujuan populer di pusat kota Bangkok, Senin malam lalu. Peristiwa itu menewaskan 20 orang dan lebih dari 100 orang lainnya terluka.