Petinggi PBB Prihatin Lihat Perang Suriah

Senin, 17 Agustus 2015 - 17:21 WIB
Petinggi PBB Prihatin...
Petinggi PBB Prihatin Lihat Perang Suriah
A A A
DAMASKUS - Perang saudara yang sudah terjadi selama 4 tahun berkecamuk di Suriah membuat prihatin seorang petinggi badan PBB. Pasalnya, pihak-pihak yang bertikai menyasar warga sipil sebagai target serangannya.

Kepala Badan PBB Untuk Kemanusiaan, Stephen O'Brien mengatakan, prihatin dengan serangan terhadap warga sipil yang sedang terjadi di Suriah.

"Saya sangat ngeri dengan serangan total yang tidak menghormati hak-hak hidup warga sipil dalam konflik ini. Serangan terhadap warga sipil itu melanggar hukum, tidak dapat diterima dan harus dihentikan," kata O'Brien seperti disutat dari Fox News, Senin (17/8/2015).

Hal itu diungkapkan O'Brien di ibukota Suriah, Damaskus, saat melakukan kunjungan tiga ke negara itu. O'Brian dijadwalkan akan bertemu dengan para pejabat senior Suriah dan akan mengunjungi provonsi Homs.

Pernyataan ini mucul sehari setelah serangan udara yang menewaskan sedikitnya 96 orang di kota pinggiran Damaskus, Douma. Serangan ini adalah serangan tunggal yang mematikan sejak perang saudara pecah di negara itu pada Maret 2011. Konflik ini sendiri telah menewaskan lebih dari 250.000 orang dan melukai setidaknya satu orang.

Sejumlah negara sejatinya tengah berupaya untuk mengakhiri konflik yang terjadi. Rusia, sebagai salah sekutu dari Presiden Suriah Bashar al-Assad, tercatat berapa kali melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara dan kelompok penentang Assad. Namun hingga kini belum ditemukan titik terang.

Rusia bersikukuh menganggap Assad dapat berperan dalam perang melawan ISIS. Namun bagi negara dan kelompok penentang Assad, presiden Suriah itu adalah sumber bencana dan harus mundur karenanya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6032 seconds (0.1#10.140)