Tikam Polisi Israel, Pria Palestina Ditembak Mati

Minggu, 16 Agustus 2015 - 21:26 WIB
Tikam Polisi Israel, Pria Palestina Ditembak Mati
Tikam Polisi Israel, Pria Palestina Ditembak Mati
A A A
YERUSALEM - Seorang pria Palestina tewas ditembak oleh pasukan Israel setelah menusuk seorang polisi perbatasan di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat. Polisi Israel mengatakan, pria tersebut menikam seorang polisi perbatasan di persimpangan Beita dekat Nablus.

Sang pria kemudian ditembak oleh seorang perwira yang berada di dekat lokasi kejadian seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu (16/8/2015). Kepala Bulan Sabir Merah di Nablus, Abdelhalim Jaafreh mengatakan, pelaku penikaman tersebut meninggal karena luka-luka yang dideritanya.

"Dia sempat kritis karena terluka oleh lima peluru yang bersarang di tubuhnya. Kami mencoba menyelamatkannya, tetapi dia meninggal," kata Jaafreh. Sedangkan anggota polisi Israel yang ditikam oleh pria Palestina itu dikabarkan hanya mengalami luka ringan.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyatakan, pelaku adalah pemuda berusia 21 tahun bernama Rafiq Taj dan berasal dari Nablus. Pernyataan Abbas ini sekaligus mengoreksi kabar yang menyatakan jika pelaku adalah seorang remaja.

Abbas sendiri mengutuk pembunuhan itu dan menyebutnya sebagai peningkatan eskalasi bahaya merujuk pada aksi pembunuhan yang dilakukan tiada henti. Sebelumnya pada hari Sabtu, seorang pria Palestina lainnya ditembak oleh pasukan Israel di perbatasan Tepi Barat setelah menusuk seorang tentara Israel.

Ketegangan terus meningkat di Tepi Barat dalam beberapa pekan terakhir setelah aksi pemboman yang mematikan disebuah rumah di Palestina. Kejadian ini lantas dikaitkan dengan aksi yang dilakukan oleh ekstrimis Yahudi.

Seorang anak berusia 18 bulan tewas akibat aksi pembakaran yang terjadi di sebuah desa Duma di Tepi Barat, sebelah selatan kota Nablus pada 31 Juli lalu. Beberapa hari kemudian ayah dari bayi tersebut pun meninggal di rumah sakit akibat luka bakar di tubuhnya yang hampir mencapai 80 persen.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6841 seconds (0.1#10.140)