Taliban Kecam Video Eksekusi ISIS
A
A
A
KABUL - Kelompok Taliban mengecam video eksekusi yang disebarkan oleh ISIS. Dalam video tersebut, ISIS meledakkan tahanan yang berasal dari Afghanistan. Para tahanan dieksekusi dalam keadaan mata tertutup dan tangan terikat.
Kemunculan video ini ditenggarai memicu persaingan yang tumbuh diantara kedua kelompok militan ini. Diduga, ISIS sengaja menyebarkan video tersebut untuk menantang Taliban datang ke wilayah yang menjadi markas mereka.
"Sebuah video mengerikan, penculik menunjukkan jati diri mereka sebagai ISIS yang brutal dengan meledakkan orang tua dan warga sipil dengan bahan peledak," begitu bunyi pernyataan kelompok Taliban, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (13/8/2015).
Menurut Taliban, tindakan yang dilakukan dalam video yang diduga diambil di sebuah kawasan di Afghanistan itu tidaklah mencerminkan perjuangan Islam. (Baca : Sadis, ISIS Ledakkan 10 Sandera Mereka)
"Perilaku dan sejumlah aksi brutal itu adalah tindakan orang bodoh yang tidak bertanggung jawab, dengan kedok Islam dan kaum Muslim yang inteloren," katanya.
Diberitakan sebelumnya, kelompok ISIS merilis sebuah video eksekusi terhadap 10 orang sandera mereka dengan cara diledakkan. Dalam video yang berdurasi hampir tiga menit tersebut, ISIS memaksa kesepuluh orang sandera untuk duduk di atas bahan peledak yang sudah disiapkan oleh ISIS.
Kemunculan video ini ditenggarai memicu persaingan yang tumbuh diantara kedua kelompok militan ini. Diduga, ISIS sengaja menyebarkan video tersebut untuk menantang Taliban datang ke wilayah yang menjadi markas mereka.
"Sebuah video mengerikan, penculik menunjukkan jati diri mereka sebagai ISIS yang brutal dengan meledakkan orang tua dan warga sipil dengan bahan peledak," begitu bunyi pernyataan kelompok Taliban, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (13/8/2015).
Menurut Taliban, tindakan yang dilakukan dalam video yang diduga diambil di sebuah kawasan di Afghanistan itu tidaklah mencerminkan perjuangan Islam. (Baca : Sadis, ISIS Ledakkan 10 Sandera Mereka)
"Perilaku dan sejumlah aksi brutal itu adalah tindakan orang bodoh yang tidak bertanggung jawab, dengan kedok Islam dan kaum Muslim yang inteloren," katanya.
Diberitakan sebelumnya, kelompok ISIS merilis sebuah video eksekusi terhadap 10 orang sandera mereka dengan cara diledakkan. Dalam video yang berdurasi hampir tiga menit tersebut, ISIS memaksa kesepuluh orang sandera untuk duduk di atas bahan peledak yang sudah disiapkan oleh ISIS.
(esn)