Rudal Rusia Penyebab Kecelakaan Pesawat MH17?

Selasa, 11 Agustus 2015 - 22:46 WIB
Rudal Rusia Penyebab Kecelakaan Pesawat MH17?
Rudal Rusia Penyebab Kecelakaan Pesawat MH17?
A A A
AMSTERDAM - Para peneliti asal Belanda mengatakan, potongan yang diduga berasal dari rudal Rusia ditemukan di lokasi kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina. Para peneliti mengatakan, bagian yang ditemukan itu kemungkinan bagian dari buk air system surface, yang kemungkinan bisa menjadi petunjuk penyebab kecelakaan tersebut.

Meski begitu, para peneliti belum mau berspekulasi terkait hal tersebut, karena belum mempunyai bukti yang cukup. Tim investigasi gabungan bersama Dewan Keamanan Belanda dalam sebuah pernyataan mengatakan, bagian-bagian tersebut telah diamankan saat penyelidikan di lokasi jatuhnya pesawat di timur Ukraina.

"Bagian yang menarik dikhususkan untuk investigasi kriminal, karena mereka mungkin dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang siapa yang terlibat dalam kecelakaan MH17. Untuk alasan itu bahwa tim investigasi gabungan akan melanjutkan penyelidikan mengenai asal usul bagian ini," bunyi pernyataan bersama itu seperti dikutip dari BBC, Selasa (11/8/2015).

"Saat ini kesimpulan tidak bisa ditarik terkait ada tidaknya hubungan kausalitas antara bagian yang ditemukan dengan kecelakaan penerbangan MH17," sambung pernyataan itu. "Saat ini, para peneliti akan meminta bantuan dari ahli senjata dan spesialis forensik untuk memeriksa bagian-bagian yang ditemukan itu," pernyataan tersebut menambahkan.

Tim investigasi gabungan berasal dari perwakilan Belanda, Ukraina, Belgia, Malaysia, dan Australia. Mereka bertemu di Den Haag untuk membahas draft laporan tentang penyebab kecelakaan itu. Versi final dari laporan itu diharapkan akan diterbitkan oleh Dewan Keselamatan Belanda pada bulan Oktober mendatang.

Pernyataan ini keluar dua minggu setelah Rusia memveto rancangan resolusi untuk mengadakan pengadilan internasional terkait kecelakaan tersebut. Hal ini dinilai dapat memicu kemarahan. Pihak Moskow menilai, inisiatif Malaysia itu sebagai rencana yang prematur dan kontraproduktif.

Pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh dan meledak di wilayah Ukraina yang dikuasai oleh pemberontak Rusia pada 17 Juli bulan lalu. Kala itu, pesawat berjenis Boeing 777 itu tengah melakukan penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur. Tercatat 298 penumpang dan awak termasuk 80 diantaranya anak-anak tewas di lokasi kejadian.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3481 seconds (0.1#10.140)