Bush Siapkan Rasa Baru Kebijakan AS di Timteng
Selasa, 11 Agustus 2015 - 19:24 WIB
Bush Siapkan Rasa Baru Kebijakan AS di Timteng
A
A
A
BURBANK - Calon Presiden dari Partai Republik, Jeb Bush menyatakan, akan mengubah kebijakan yang diterapkan oleh Amerika Serikat di Timur Tengah. Kemunculan kelompok teroris, ISIS, menjadi dasar dibutuhkannya kebijakan baru tersebut.
Mantan Gubernur Florida itu akan memberikan rasa baru terkait kepemimpinan AS di Timur Tengah. Kebijakan rasa baru ini diperlukan untuk mengalahkan ISIS yang ia sebut sebagai pusat kejahatan di dunia modern.
"Ancaman jihad global, dan ISIS pada khususnya, mengharuskan semua kekuatan, negara, dan kayakinan hanya AS yang bisa memimpin untuk mengalahkan itu," katanya dalam pidato di Perpusatakaan Kepresidenan Ronald Reagen di Simi Valley, California seperti dikutip dari dikutip dari Associated Press, Selasa (11/8/2015).
Untuk itu Bush berencana untuk membatasi pertumbuhan milisi Sunni yang kini muncul di sejumlah wilayah di Irak, Suriah, dan disejumlah negara di wilayah Timur Tengah dengan menempatkan tentara AS seperti di Irak pada medio 2011 lalu.
"ISIS tumbuh saat Amerika Serikat mengalihkan perhatiannya dari Timur Tengah dan mengabaikan ancaman itu," ujarnya sembari mempertanyakan peran mantan Menteri Luar Negeri AS yang juga Sekretaris Negara, Hillary Clinton.
Meski begitu, Bush tidak menjabarkan secara gamblang kebjikan rasa baru yang akan diterapkannya terkait keberadaan ISIS jika nantinya ia terpilih sebagai orang nomor satu di AS. Ini termasuk berapa jumlah personil yang akan ditempatkan di Irak meski ia mendukung kebijakan penempatan personil militer AS untuk membantu pihak keamanan Irak dalam melakukan serangan udara. Bush juga mendukung zona larangan terbang di Suriah.
Mantan Gubernur Florida itu akan memberikan rasa baru terkait kepemimpinan AS di Timur Tengah. Kebijakan rasa baru ini diperlukan untuk mengalahkan ISIS yang ia sebut sebagai pusat kejahatan di dunia modern.
"Ancaman jihad global, dan ISIS pada khususnya, mengharuskan semua kekuatan, negara, dan kayakinan hanya AS yang bisa memimpin untuk mengalahkan itu," katanya dalam pidato di Perpusatakaan Kepresidenan Ronald Reagen di Simi Valley, California seperti dikutip dari dikutip dari Associated Press, Selasa (11/8/2015).
Untuk itu Bush berencana untuk membatasi pertumbuhan milisi Sunni yang kini muncul di sejumlah wilayah di Irak, Suriah, dan disejumlah negara di wilayah Timur Tengah dengan menempatkan tentara AS seperti di Irak pada medio 2011 lalu.
"ISIS tumbuh saat Amerika Serikat mengalihkan perhatiannya dari Timur Tengah dan mengabaikan ancaman itu," ujarnya sembari mempertanyakan peran mantan Menteri Luar Negeri AS yang juga Sekretaris Negara, Hillary Clinton.
Meski begitu, Bush tidak menjabarkan secara gamblang kebjikan rasa baru yang akan diterapkannya terkait keberadaan ISIS jika nantinya ia terpilih sebagai orang nomor satu di AS. Ini termasuk berapa jumlah personil yang akan ditempatkan di Irak meski ia mendukung kebijakan penempatan personil militer AS untuk membantu pihak keamanan Irak dalam melakukan serangan udara. Bush juga mendukung zona larangan terbang di Suriah.
(esn)
