Konsulat AS di Turki Diserang, Baku Tembak Pecah
A
A
A
ISTANBUL - Dua orang, yakni seorang wanita dan seorang pria dilaporkan melakukan serangan terhadap konsulat Amerika Serikat (AS) yang berada di DIstrik Sariyer, Turki. Serangan ini memancing baku tembak antara pelaku penyerangan dengan pihak keamanan konsulat.
Melansir Express pada Senin (10/8/2015), belum diketahui apakah ada korban atau tidak dalam serangan yang berlangsung pagi tadi tersebut. Kedua pelaku penyerangan langsung melarikan diri paska melakukan serangan itu.
Insiden serangan ke konsulat AS tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah terjadinya serangan bom bunuh diri yang menargetkan kantor polisi setempat. Dalam serangan bom bunuh diri tersebut, lima orang petugas kepolisian setempat menderita luka-luka.
Pihak kepolisian setempat meyakini, pelaku penyerangan di kantor polisi dan konsulat AS berasal dari kelompok yang sama. Mereka juga bahkan menyakini, senjata yang digunakan untuk menyerang konsulat AS berasal dari gudang senjata kepolisian.
Dugaan ini muncul karena adanya laporan beberapa orang asing masuk ke dalam kantor polisi dan merampas beberapa senjata paska serangan bom bunuh diri. Saat ini kepolisian sedang melakukan pencarian terhadap dua orang pelaku penyerangan konsulat AS tersebut.
Serangan ini sendiri terjadi di tengah memanasnya konflik antara Turki yang mendapat bantuan dari AS dengan Partai Buruh Kurdistan (PKK), sebuah kelompok yang dianggap teroris oleh pemerintah Turki.
Melansir Express pada Senin (10/8/2015), belum diketahui apakah ada korban atau tidak dalam serangan yang berlangsung pagi tadi tersebut. Kedua pelaku penyerangan langsung melarikan diri paska melakukan serangan itu.
Insiden serangan ke konsulat AS tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah terjadinya serangan bom bunuh diri yang menargetkan kantor polisi setempat. Dalam serangan bom bunuh diri tersebut, lima orang petugas kepolisian setempat menderita luka-luka.
Pihak kepolisian setempat meyakini, pelaku penyerangan di kantor polisi dan konsulat AS berasal dari kelompok yang sama. Mereka juga bahkan menyakini, senjata yang digunakan untuk menyerang konsulat AS berasal dari gudang senjata kepolisian.
Dugaan ini muncul karena adanya laporan beberapa orang asing masuk ke dalam kantor polisi dan merampas beberapa senjata paska serangan bom bunuh diri. Saat ini kepolisian sedang melakukan pencarian terhadap dua orang pelaku penyerangan konsulat AS tersebut.
Serangan ini sendiri terjadi di tengah memanasnya konflik antara Turki yang mendapat bantuan dari AS dengan Partai Buruh Kurdistan (PKK), sebuah kelompok yang dianggap teroris oleh pemerintah Turki.
(esn)