Iran : Presiden AS Mendatang Tak Bisa Batalkan Perjanjian

Minggu, 09 Agustus 2015 - 23:43 WIB
Iran : Presiden AS Mendatang...
Iran : Presiden AS Mendatang Tak Bisa Batalkan Perjanjian
A A A
TEHERAN - Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Madjid Takht Ravanchi menyatakan, kesepakatan nuklir yang ditandatangani akhir bulan lalu adalah final, termasuk klausul yang melarang presiden setelah Barack Obama untuk menjatuhkan sanksi.

"Ada pasal dalam perjanjian yang mengharuskan pemerintah AS memberikan sanksi terus menerus dan ini berarti tidak akan ada perubahan setelah Obama lengser," ujar Takht Ravanchi seperti dikutip dari laman israelnationalnews, Minggu (9/8/2015).

Pernyataan Ravanchi ini secara tidak langsung membalas pernyataan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik yang berkeinginan untuk membatalkan kesepakatan nuklir tersebut, jika ia kelak menjabat sebagai presiden AS.

Selain itu, pernyataan Ravanchi ini secara tidak langsung membuka sisi rahasia kesepakatan tersebut. Seperti diketahui, detail dari perjanjian nuklir tersebut tidak akan diungkap oleh Obama saat bertemu dengan Kongres AS. Antara lain ketentuan bahwa Iran akan memonitor situs nuklirnya sendiri secara rahasia, termasuk lokasi pengujian detonator nuklir.

Sebelumnya, salah seorang pejabat Teheran juga mengungkapkan hal yang sama. Ia mengatakan, AS dan negara-negara lain tidak mungkin membatalkan perjanjian, bahkan jika Kongres AS melakukan peninjauan kembali perjanjian tersebut.

Sebelumnya sudah ada dorongan di dalam Kongres AS untuk menolak perjanjian tersebut dan berusaha mencapai ketentuan 2/3 dari suara mutlak untuk menangkis hak veto Presiden Barack Obama. Baru-baru ini, seorang senator senior Partai Demokrat telah menentang kesepakatan tersebut.
(esn)
Berita Terkait
Iran Akan Pertimbangkan...
Iran Akan Pertimbangkan Negosiasi Langsung dengan Amerika Serikat
Diplomat dari Lima Negara,...
Diplomat dari Lima Negara, Tanpa AS, Lanjutkan Perundingan Nuklir Iran
Iran: AS Jadikan Protes...
Iran: AS Jadikan Protes Mahsa Amini Alat Konsesi Perundingan Nuklir
Trump Surati Pemimpin...
Trump Surati Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei, Desak Perundingan Nuklir
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
Iran Siap Lanjutkan...
Iran Siap Lanjutkan Perundingan Nuklir jika AS Cabut Sanksi dalam Setahun
Berita Terkini
Paus Fransiskus Dimakamkan...
Paus Fransiskus Dimakamkan Besok, Jet Tempur dan Sniper Dikerahkan
14 menit yang lalu
Trump Tegaskan Universitas...
Trump Tegaskan Universitas Harvard Ancaman bagi Demokrasi
29 menit yang lalu
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
42 menit yang lalu
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs Rusia di Dunia: Sama-sama Raksasa Nuklir, Siapa Lebih Kuat?
1 jam yang lalu
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
2 jam yang lalu
Pembantaian 26 Turis...
Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir: Korban Ditanya Hal Sensitif soal Agama sebelum Ditembak
4 jam yang lalu
Infografis
Melawan Donald Trump,...
Melawan Donald Trump, 7 Kampus Elite AS Kehilangan Dana Miliaran Dolar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved