Hamas Hukum Gantung Pria Gaza karena Jadi Antek Israel

GAZA - Hamas menjatuhkan hukuman mati dengan cara digantung terhadap pria Gaza. Pria itu dihukum atas tuduhan menjadi antek Israel.

Hukuman mati itu dijatuhkan pengadilan militer Hamas pada Kamis kemarin. Seorang sumber di pengadilan militer Hamas mengatakan, pria Gaza yang dijatuhi hukuman gantung itu berinisial A.S.

“Pihak yang bersalah, yang dihukum karena bekerja sama dengan (pasukan) pendudukan,” kata sumber pengadilan itu, sebagaimana dikutip Jerusalem Post, semalam.

Hamas selama ini bertindak keras terhadap para tersangka antek Israel. Pada agresi militer Israel musim panas 2014 dengan nama “Operation Protective Edge”, Hamas pernah mengeksekusi 18 pria Gaza dalam satu hari karena jadi antek Israel.

Hamas sudah menjalankan eksekusi terhadap para warga Gaza yang dituduh pengkhianat sejak 1990-an. Eksekusi kerapa dilakukan di depan publik, seperti di dekat Masjid Omari dan Palestina Square.

”Perlawanan telah dimulai dengan operasi yang disebut 'mencekik leher’ dengan target antek yang membantu pasukan pendudukan, membunuh orang (Palestina) dan menghancurkan rumah-rumah warga,” tulis Al-Majd, website resmi yang dikelola oleh layanan keamanan internal Hamas.

Pusat Hak Asasi Manusia Palestina beberapa kali mengecam eksekusi terhadap warga Gaza yang dilakukan Hamas. Namun, kecaman itu tidak mempengaruhi Hamas untuk bertindak keras terhadap warga Gaza yang dituduh sebagai antek Israel.