Janjikan Hujan Uang, 6 Biksu Hindu India Ditangkap Polisi
A
A
A
MUMBAI - Gara-gara menjanjikan hujan uang dengan praktik “ilmu hitam” atau sihir, enam tantrik atau biksu Hindu di India ditangkap polisi. Dalam praktik sihirnya, para tantrik itu menggunakan tengkorak manusia dan uang palsu.
Mereka ditangkap di sebuah desa terpencil di Mumbai. Menurut laporan IB Times, Kamis (6/8/2015), enam tantrik termasuk dua di antaranya wanita datang ke Palghar, wilayah di negara bagian Maharashtra barat.
Mereka mengumpulkan warga desa dan menjanjikan bisa mendatangkan “hujan uang dari pohon”. Selain itu, dengan “ilmu” mereka, warga desa akan “menemukan uang yang terkubur di dalam tanah”.
Menurut pihak kepolisian, selama dua hari terakhir sekitar 30 tantrik turun ke desa yang jaraknya sekitar 87 kilometer dari sebelah utara Mumbai. Mereka sejatinya terlibat dalam kegiatan rohani.
Masih menurut pihak kepolisian Mumbai, para tantrik yang terlibat aksi penipuan itu menyembunyikan uang palsu di bawah tanah dan di pohon-pohon. Hal itu untuk memperlancar klaim “kehebatan” mereka.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa para tantrik bermasalah itu berasal dari sebuah wilayah tetangga Gujarat. Mereka juga dituduh merencanakan perampokan di desa.
“Kami menyerbu wilayah hutan Vikramgad dan telah menahan tantrik-tantrik. Kami juga menyita uang palsu Rs 500 (Rupee India) dan Rs 1.000, yang digunakan sebagai alat untuk membuat kebodohan dengan kedok sejumlah aktivitas spiritual. Kami juga mencari orang-orang yang ditipu oleh para tantrik ini,” kata seorang petugas polisi Mumbai, yang menolak diidentifikasi.
Sementara itu, tengkorak dan tulang manusia yang dibawa para tantrik India itu telah dikirim untuk dilakukan tes forensik. Tujuannya, untuk mengkonfirmasi apakah benda-benda itu berasal dari manusia atau bukan.
Mereka ditangkap di sebuah desa terpencil di Mumbai. Menurut laporan IB Times, Kamis (6/8/2015), enam tantrik termasuk dua di antaranya wanita datang ke Palghar, wilayah di negara bagian Maharashtra barat.
Mereka mengumpulkan warga desa dan menjanjikan bisa mendatangkan “hujan uang dari pohon”. Selain itu, dengan “ilmu” mereka, warga desa akan “menemukan uang yang terkubur di dalam tanah”.
Menurut pihak kepolisian, selama dua hari terakhir sekitar 30 tantrik turun ke desa yang jaraknya sekitar 87 kilometer dari sebelah utara Mumbai. Mereka sejatinya terlibat dalam kegiatan rohani.
Masih menurut pihak kepolisian Mumbai, para tantrik yang terlibat aksi penipuan itu menyembunyikan uang palsu di bawah tanah dan di pohon-pohon. Hal itu untuk memperlancar klaim “kehebatan” mereka.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa para tantrik bermasalah itu berasal dari sebuah wilayah tetangga Gujarat. Mereka juga dituduh merencanakan perampokan di desa.
“Kami menyerbu wilayah hutan Vikramgad dan telah menahan tantrik-tantrik. Kami juga menyita uang palsu Rs 500 (Rupee India) dan Rs 1.000, yang digunakan sebagai alat untuk membuat kebodohan dengan kedok sejumlah aktivitas spiritual. Kami juga mencari orang-orang yang ditipu oleh para tantrik ini,” kata seorang petugas polisi Mumbai, yang menolak diidentifikasi.
Sementara itu, tengkorak dan tulang manusia yang dibawa para tantrik India itu telah dikirim untuk dilakukan tes forensik. Tujuannya, untuk mengkonfirmasi apakah benda-benda itu berasal dari manusia atau bukan.
(mas)